S~2 Bab 15

10.4K 1K 27
                                        

[Typo Bertebaran.]
.
.
.
***


***

Lois Blossom, Ayah dari Melvin itu sekarang menatap tajam kearah Putranya  yang terdiam tak mau bicara. Dirinya yang emosi segera berjalan mendekati putranya itu.

Melvin, saat melihat Ayahnya yang akan berjalan mendekat segera berjalan mundur kebelakang. Kepalanya menunduk mencoba menghindari tatapan Ayahnya itu.

"Berhenti Melvin!" Melvin langsung berhenti dan terdiam membeku.

"Ayah_apa yang Ayah katakan?" tanya Melvin mencoba mengangkat kepalanya dengan perlahan.

"Kau pasti tahu Ayah sedang membahas apa sekarang! Kenapa kau menyakiti anak itu Melvin, Kenapa?!"

"Apa yang telah kau lakukan kepadanya di sekolah?!"

"A_ayah, aku tak melakukan apapun. Aku tak pernah menyakitinya Ayah."Melvin mencoba memberi tahu Ayahnya itu bahwa ia tak bersalah.

"Apakah Ayah pernah mengajarkan mu untuk berbohong Melvin?!"

"Kau menyakitinya!"

"Rekaman Cctv disana dengan jelas menunjukkan hanya kau dan kedua temanmu itu yang memasuki toilet disana setelah Alvin. Tak ada orang lain selain kalian!"

"Kau bahkan membuat anak itu pingsan!"

Melvin yang mendengarnya dibuat terkejut, padahal saat ia meninggalkan Al, anak itu baik-biak saja. Bagaimana bisa pingsan?

"Ayah, Melvin tak berbohong! Melvin tidak melakukan apapun!" Melvin menggeleng heboh mencoba membela dirinya.

Lois, sorot kecewa telah terpancar pada wajahnya. Bagaimana setelah semua ini Putranya masih tak mau mengaku. Rekaman yang begitu jelas dikepalanya yang dimana wajah Putranya yang tersenyum lebar setelah keluar dari toilet itu sudah cukup menjelaskan apa yang telah dilakukan Putranya disana.

Bahkan bukan hanya itu, semua rekaman Cctv yang ia minta telah menunjukkan bagaimana sikap sang anak selama ini disekolah. Bagaimana selama ini ia tak pernah memantau semua aktivitas yang dilakukan Putranya itu.

Apalagi perbuatan yang telah dilakukan Putranya tadi pagi disekolah membuat ia sangat tak menyangka Putranya akan melakukan ini semua.

Ia baru saja pulang tadi dari kantor, dengan sebuah Flashdisk rekaman yang berada ditangannya dengan segera ia keruang kerja pribadinya. Sebenarnya rekaman ini sudah dari tadi siang ia dapatkan oleh orang suruhannya, setelah mendapatkan telepon dari sahabatnya yang telah meminta bantuannya, tapi ia yang sibuk bekerja membuat nya tak sempat melihatnya tadi.

Awalnya ia ingin mengetahui siapa yang telah mengganggu Cucu sahabatnya itu tapi, sebuah kenyataan yang mengejutkan harus ia terima, bahwa kenyataannya ternyata Putranya lah pelakunya.

"Kau akan mengatakan yang sebenarnya atau Ayah yang akan memaksamu untuk mengatakannya." Ancaman yang terlontar dari sang Ayah segera membuat tubuh Melvin berkeringat dingin.

Dibawah tekanan sang Ayah, Melvin pun segera mengatakan apa yang sebenarnya terjadi disekolah, apa yang telah ia lakukan kepada Al. Hingga hinaan yang terlontar dari mulutnya kepada Al, ia menceritakan semuanya.

Lois, wajahnya seketika menggelap saat mendengar penjelasan dari Putranya itu.

Melvin mencoba memberanikan dirinya menatap Ayahnya."A_Ayah, aku benar-benar tidak menyakitinya." ucapnya setelah mengatakan apa yang telah ia lakukan.

"Bagaimana bisa kau mengatakan kau tidak menyakitinya?!"

"Ayah, Melvin tahu Melvin salah. Maafin Melvin Yah." Ditariknya tangan Ayahnya itu, tapi segera disentak sang Ayah hingga membuat tubuhnya segera mundur kebelakang karena saking kuatnya.

ALVIN ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang