48. Forty Eight

1.6K 164 5
                                    

Libur semester kami diisi dengan liburan keluarga walau tanpa papa. Kami membawa ke semua tempat yang mama mau, kita juga bergantian merawat kenzo. Mama tampak happy, kenzo juga tak rewel, good boy.

Mama sudah seminggu disini. Tiga hari lagi mama akan kembali ke indonesia. Mama mulai packing, karena barang bawaan mama bertambah.

Hari ini dara harus kembali masuk kerja. Agatha sudah memintanya masuk, karena dara sudah lama libur. Dara memberi alasan akan ke rumah teman karena ada tugas yang belum kelar, mama tentu saja mengijinkannya pergi. Tinggallah aku dan mama serta kenzo dirumah. Aku membantu mama packing, sambil main dengan kenzo. Kelelahan main, aku dan kenzo tertidur.

Aku terbangun, mama tak ada dikamar. Kenzo masih lelap disampingku. Kucium pipinya lalu perlahan kelyar kamar. Aku terkejut melihat mama yang sibuk membersihkan apart. Apart ini bersih, harum dan rapi.

"Ma, biar auri aja" kataku mnegambil alih kain dari mama dan lanjut mengelap area kitchen.

"Bagaimana kamu dan dara ri?, kalian akur?" Tanya mama.

"Akur ma" jawabku

"Ada yang mau kamu ceritain ke mama tentang dara?" Tanya mama lagi

"Hmm, tidak ada ma" jawabku. Aku melirik mama yang membersihkan kulkas, aku juga lanjut membersihkan dapur dengan sedikit cemas.

Dara kembali ke apart sekitar jam 22.00. Mama baru saja masuk kamar. Aku terkejut melihat dara pulang memakai pakaian kerja, membawa kopi & slice cake seperti biasa.

"Kenapa pakai baju begini, ntar mama lihat" kataku menarik dara ke toilet, menyuruhnya untuk ganti baju. Aku menutup pintu toilet dan meletakkan kopi & cake dalam kulkas.

"Auri" dara berbisik membuka sedikit pintu memunculkan kepalanya.

"Kenapa?" Balasku. Aku menghampiri dara, ah dara iseng. Ia menarikku masuk ke toilet. Ia menutup pintu dan mendorongku ke dinding.

"Ada apa?"

"I miss you" ucapnya mencoba menciumku.

"Dar, ada mama" kataku menahan dara. Dara tak menggubrisku, ia selalu mencari kesempatan menciumku. Sejak ada mama tentu saja kami sangat mengurangi aktivitas satu ini.

"Kamu selalu menolakku" dara mulai kesal tak mendapatkan yang ia mau.

"Ada mama dar" kataku lagi masih menahan tubuh dara dengan kedua tanganku.

"Mama kan udah tidur" katanya lagi. Aku menggeleng, aku takut mama bangun. Dara memaksaku, kegaduhan pun terjadi, beberapa barang berjatuhan ke lantai. Aku berdecak kesal pada dara yang tak sabar.

Tok..tok..

"Auri?, kamu kenapa?"

"Gak apa ma..." jawabku. Aku menatap kesal ke dara yang berdiri tegak di sudut toilet dengan mengatup kedua telapak tangannya depan dada

"Ampun" bisiknya. Setelah memastikan mama sudah masuk kamar, aku keluar toilet dan berbaring di sofa.

"Kamu udah tidur?" Dara berbisik. Aku mencium bau sabun dara. Ia menurunkan selimut hingga wajahku terlihat. Ia mencium keningku dan membelai pipiku.

*****

Pagi ini aku ijin ke mama untuk bertemu dengan kedua temanku. Kali ini gantian dara yang akan seharian nemani mama dan kenzo. Aku ada seminar lalu akan lanjut makan siang bareng emily dan sarah.

Aku tak lama, sehabis lunch aku langsung balik apart.

Bruk.... bingkisan yang aku bawah terlepas dari genggamanku. aku ternganga dengan apa yang terjadi di depanku. Aku baru saja masuk apart. Aku melihat foto-fotoku dan dara berserakan di depan tv. Foto ini udah aku simpan dengan baik sebelum mama datang, semua foto kami yang ada di kamar aku sembunyikan.

Don't Leave Me AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang