Promosi filmku berjalan dengan baik. Aku bersyukur tim ku solid. Aku senang karena ternyata banyak yang menanti film ini tayang. Aku jadi lebih sering menghabiskan waktu di kantor dengan kerjaan.
"Ri, nanti pulang kantor makan malam sama aku ya?"
Aku mengerutkan keningku melihat tumpukan kerjaan dimejaku.
"Aku gak bisa dar, aku harus lembur. Aku makan di kantor aja"
"Sebentar aja, nanti selesai dinner balik kantor lagi"
"Duh, aku malas banget bolak balik dar" tolakku. Ini kesekian kalinya sejak masa promosi aku nolak ajakan dara. Dinner atau sekedar ngopi, aku bener- bener sibuk. Tapi dara tak pernah berhenti, ia kembali mengajakku pergi.
"Auri, besok kamu ada waktu?"
Aku melirik dara yang sudah bersiap untuk pulang.
"Hmm sepertinya aku masih ada kerjaan, kenapa?"
"Mau pergi denganku?, kamu pasti butuh waktu refreshing" ujarnya.
"Mau kemana?"
"Pantai" jawabnya. Mata dara terlihat sendu, aku merasa menyesal selalu menolak ajakannya. Tapi mau bagaimana lagi.
"Aku akan pergi berlibur setelah masa promosi selesai" jawabku. Dara yang sudah berdiri kembali duduk.
"Gak jadi pulang?"
"Aku mau pulang bareng kamu" ujarnya kembali membuka ipad. Aku mengurungkan niatku untuk menyuruhnya pulang lebih dulu.
Sepanjang jalan pulang dara hanya diam, aku meliriknya sesekali yang sedang menyetir.
"Sejak kapan kamu bisa nyetir?" Tanyaku basa basi
"Sejak kamu pergi" jawabnya. Aku menelan air liurku, ah aku salah langkah memulai percakapan.
"Kamu beneran gak punya waktu besok?" Tanyanya.
"Ntahlah, aku gak bisa janjiin apapun. Karena kerjaanku masih banyak dan bisa aja bos minta rapat mendadak"
"Kalau malam ini?"
"Ini udah jam berapa, aku harus istirahat dara"
"Istirahat dirumahku ya" ujarnya. Aku menggeleng cepat.
"No, aku punya tempat tinggal"
"Kamu gak punya waktu luang besok, malam ini gak bisa juga?"
"Emang kenapa sih dar?, ada yang penting"
"Penting gak nya tergantung kamu anggapnya gimana"
"Dara..." aku menegurnya. Aku malas membahas hal yang sudah jelas kalau aku sibuk saat ini. Dara menghentikan mobilnya di depan apart.
"Terima kasih dar" ucapku, dara tak menjawab. Ia juga tak melihatku. Aku perlahan turun, dara berlalu dari hadapanku dengan cepat.
*****
"Happy birthday da.... Lah, dara mana?" Emily tiba-tiba masuk dan berteriak sambil merentangkan tangannya. Aku mengernyitkan dahiku. Ku ambil hp ku dan melihat tanggal.
"Dara belum datang?" Tanya emily
"Belum"
"Tumben, padahal aku mau minta traktir makan enak" ujarnya sambil berlalu pergi dari ruanganku.
Sudah jam 09.00, biasanya dara sudah di ruangan ini bersamaku. Walau tak banyak yang ia lakukan selain mengetik novelnya.
Mungkin ia kesiangan. Pikiran positif yang aku tanamkan. Namun aku mulai gelisah karena dara tak juga datang sampai jam makan siang. Aku mondar mandir menatap hp ku. Haruskah aku menelponnya?, dan apakah nomor ini masih ia gunakan? Aku sudah lama tak menguhubungi nomor dara. Aku selalu menyimpan nomor ini walau ganti Hp sekalipun. Selama masa shooting film pun aku komunikasi hanya melalui agatha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Leave Me Alone
Adventure(GxG) kamu tidak akan tahu, bagaimana kehidupanmu ke depan. siapa yang akan kamu temui & kamu tinggalkan. siapa yang akan kamu cintai dan kamu benci. aku bahkan tidak menyangka, ketika aku iri dengan temanku yang punya orang spesial, tuhan pertemuka...