Awal

293 25 1
                                    

"Bang, lo bohongin gue, ya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bang, lo bohongin gue, ya?"

Tempat kumpul ketujuh laki-laki itu mendadak ricuh ketika yang paling bungsu datang-datang mendobrak pintu utama ruangan itu.

"Bang yang mana, nih? Abang lo banyak," ucap Sunghoon lalu lanjut memainkan gamenya.

Ni-ki duduk di single sofa di ruang tengah. Semua mata menatap ke arahnya kecuali Sunghoon dan Jay yang sibuk main bareng. Ni-ki mengatur nafasnya, capek juga lari-lari ditambah cuaca lagi panas.

"Bang Heeseung. Lo bohong kan kalau lo single?"

Heeseung terdiam sebelum akhirnya menjawab. "Iya...Gue sebenernya double, cuma biasanya juga triple. Tergantung mood sama stock es krimnya aja."

Ni-ki melempar bantal berwarna cokelat di dekatnya pada Heeseung. Untungnya tepat sasaran. "Bangke! Maksud gue bukan gitu! Lo tadi habis nganterin siapa? Cewek lo, kannnn?"

Kini giliran semua mata mengarah pada abang tertua mereka. Heeseung yang ditatap itu masih memikirkan siapa yang tadi gue anter, ya?

"Oh, cewek itu. Bukan. Teman sekelas gue."

Ni-ki hanya menatap Heeseung dengan mata yang disipit-sipitkan. Dia mengusap dagunya seolah-olah sedang berpikir.

"Kayaknya bukan."

"Eh, tapi, ngomongin teman sekelas, nih. Gue juga punya cerita," ucap Jake.

Jay melepaskan headsetnya karena merasa topik ini menarik. Laki-laki itu memang menggunakan headset di telinga sebelah kirinya saja. Katakan dia menguping, tapi nggak, suara yang lain memang keras.

"Gue juga."

"Sebenernya gue juga ada, sih."

"Kalau gitu, gue juga punya."

"Awalnya gue nggak mau cerita. Tapi karena kalian pancing, gue juga mau cerita tentang teman sekelas gue."

Jake mendorong bahu Sunghoon, "Itu namanya lo kepancing."

"Kebetulan gue bukan umpan," jawab Sunghoon.

Jungwon yang dari tadi diam langsung menghentikan topik obrolan Jake dan Sunghoon itu sampai sana. Dia terlalu bingung dengan ketidaksengajaan atau kebetulan yang dialami oleh teman-temannya ini.

"Gini, gini. Apa yang kalian semua mau ceritain?"

Atas usulan Jungwon setelahnya, mereka bertujuh sudah duduk melingkar.

"Gue naksir teman sekelas gue," ucap Heeseung setelah lama-lama mereka berdiam diri.

"Lho? Gue juga, Bang!"

Wow, suatu takdir apa ini?

Gimana kalau kita ikutin keseharian mereka bersama gebetannya yang katanya satu kelas?

Republik CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang