5.2 School's Event! | Jay Sangah

52 6 0
                                    

Situation: ketika mereka harus siap-siap sama kegiatan kelasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Situation: ketika mereka harus siap-siap sama kegiatan kelasnya

Jay ditunjuk jadi perwakilan kelasnya untuk mengikuti lomba fashion show. Lomba fashion show ini berbeda dari biasanya, lomba ini dibagi menjadi tiga kategori yang diacak, seperti pakaian untuk musim panas dan lain-lain.

"Untuk kategori kelas 11-2 adalah boyfriendable outfit. Eh, ini beneran? Tahu aja panitianya kalau yang maju si Jay ini, mah!"

Jay segera lari ke dalam kelasnya untuk berganti pakaian setelah bereye contact dengan teman-temannya.

"SANGAH! SANGAH!"

"Iya, sabarrr! Ini lagi gue siapin! Udah, tuh! Ini bajunya, celananya, sepatunya. Ehm...Oh! Kacamata! Oke, done!" Teriak Sangah sembari berlari mengambil pakaian yang dibutuhkan. Ia meletakkan itu semua di meja depan Jay.

Setelahnya, Sangah pergi keluar. Dia nggak mau dicap aneh sama orang-orang, takutnya ada kesalahpahaman ketika Jay mengganti bajunya di dalam kelas.

Seperti biasa, Jay berdiri di hadapan Sangah ketika selesai ganti baju. Masih dengan reaksi yang sama, Sangah bertanya-tanya dalam dirinya, si Jay ngapain berdiri di hadapan gue kalau udah beres ganti baju, sih? Akhirnya, Sangah ngangguk-ngangguk aja.

"Wah, Jay! My best friend! Cepat juga lo ganti bajunya. Ganti baju secepat ini tuh dibantu atau gimana ya?"

"Dibantu. Tapi, kayaknya lebih lama ganti bajunya daripada milihin bajunya," jawab Jay sambil membenarkan posisi kacamatanya.

"Oh ya? Kok bisa?"

"Di dalam kelas, udah ada yang milihin bajunya. Dia cukup tertarik dalam bidang fashion kayaknya."

"Siapa tuh si dia?"

"Namanya Sangah."

Perempuan yang tiba-tiba tersebut namanya langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain. Tangannya menutup mukanya. Padahal orang-orang sudah tahu, Sangah itu yang mana.

"PEREMPUAN? NGERTI FASHION COWOK?"

Jay mengangguk. "Iya," Laki-laki itu menarik nafas sekaligus tersenyum. "Dia juga ngerti style gue. Kayaknya style kesukaan kita juga mirip-mirip."

"Ah! Ini mah bukan dia yang ngerti style lo. Emang dianya yang ngertiin lo! Iya, nggak, guys?"

Jay mencari keberadaan Sangah. Sayangnya perempuan itu masih menutupi mukanya dengan kedua tangannya. "Sangah, beneran nggak?"

Jay, kalau berduaan bareng gebetannya di acara sekolah, harus nemuin acara yang setipe alias Jay suka, gebetannya juga suka. Yaa, hitung-hitung latihan nyari apa yang gebetan suka. 

Republik CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang