ENHYPEN | GIRLS
Kalau kata HIVI mah, ada yang jatuh cinta, ada yang gagal cinta, juga ada yang digantung hatinya
Cerita ketujuh laki-laki mengejar cintanya masing-masing
Yang satu nanyain bocah Jepang, yang satunya lagi berdoa dan berharap biar bocah Jepangnya nggak masuk.
"Kalau ternyata masuk gimana?"
Zoa mengunyah dan menelan makanannya sebelum menjawab, "Kata gue sih nggak akan mas-
"EH! EH! MINTA MAKAN, DONG!"
Kedua perempuan yang sedang mengobrol sontak melihat di pintu belakang kelas, terdapat Ni-ki yang sedang menopang tubuhnya dengan berpegang pada dinding kelas. Memang definisi badut kelas, semua teman-teman Ni-ki yang melihatnya pada ketawa. Kecuali Zoa.
Mendengar teriakan Ni-ki, yang bukannya mengucapkan salam malah meminta makanan membuatnya dia segera menyembunyikan bekalnya.
"Roti, nanti aku makan sisanya istirahat. Oke? Diam di tas baik-baik, ya."
"ZOA! MAU MAKAN!"
"SEJAK KAPAN LO DI SINI, ANJIR?"
Ni-ki melempar tasnya tepat di belakang Zoa karena tempat duduknya memang di sana. Perasaan Zoa saja atau memang iya, bukannya terakhir Ni-ki masih di depan kelas? Kok ini udah di depan muka Zoa aja?
"Nggak ada makanan. Lo pagi-pagi udah ngemis aja."
"Telat bangun. Mau rotinya."
"Gue nggak akan mengasihani lo dengan puppy face buatan lo. Lo udah kayak anak anj-
"Udah, udah, jangan berantem," Dahyun menengahi mereka. Perempuan itu mengeluarkan tempat bekalnya dan memberikannya pada Ni-ki.
Ni-ki tidak berpikir dua kali, dia langsung menerima pemberian Dahyun. Dibukanyalah tempat bekal berwarna ungu muda itu.
Zoa bisa bernafas lega, "Makasih, Hyun. Lo emang penyelamat gue."
"Lo nggak ngeh itu punya siapa, Zo?"
Dengan senyuman yang masih terpampang di mukanya, Zoa melihat tempat bekal yang dipegang oleh Ni-ki. "NI-KI ANJRIT! JANGAN DIHABISINNNN!"
"Gue laper, anjir. Bisa pingsan gue."
"Bodo amaaat!" Zoa berusaha merebut tempat bekalnya kembali dari Ni-ki.
Ni-ki, kalau bisa sarapan bareng sama gebetannya, bukan sarapan bareng tapi lebih ke minta makanan gebetannya dengan cara tidak tahu malu.
