4.4 Right Person Wrong Time | Sunghoon Soeun

79 17 0
                                    

Situation: ketika mereka ketemu gebetannya di waktu yang nggak terduga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Situation: ketika mereka ketemu gebetannya di waktu yang nggak terduga

Soeun melangkahkan kakinya masuk ke dalam mall. Niatnya memang hanya untuk mencuci mata. Entah mencuci mata dengan melihat pakaian, makanan, atau bahkan laki-laki.

"Lo harus ke arena skating. Ada cowok keren lagi main di sana."

Tidak sengaja Soeun mendengar percakapan dua perempuan di depannya. Mereka langsung lari ngibrit ke lantai dua karena memang arena skating ada di lantai sana.

"Paling juga mas-mas yang bersihin lantainya," gumam Soeun.

Katanya sih gitu, tapi hati mungil Soeun berkata untuk mencari tahu penampilan keren yang dimaksud salah satu perempuan tadi. Eh, penampilan atau penampilnya yang keren? Soeun lupa.

"Kayak kenal..."

Bertepatan dengan ucapan Soeun, semuanya bertepuk tangan dengan ricuh begitu si figure skater menyelesaikan penampilannya sesuai dengan lagunya yang sudah selesai juga.

"WOI! SOEUN!"

"Beneran kenal ini, mah," gumam Soeun begitu melihat laki-laki yang dari tadi ia tonton. "Sunghoon?"

"Kenapa? Kok kaget gitu? Terpesona, ya?" Tanya Sunghoon sambil menaikturunkan kedua alisnya.

"Dih, nggak. Gue heran aja."

"Heran kenapa gue jago?"

"Heran kenapa gue mau-maunya ke sini padahal yang lain cuma teriakin lo doang."

Sunghoon tersenyum jail, "Iya, lo seringnya teriakin nama gue di kelas. Minimal tepuk tangan, dong. Penampilan gue bagus, kan?"

Soeun bertepuk tangan dengan mukanya yang malas. Sunghoon tersenyum, menanggapi tepukan itu.

"Habis ini mau ke mana?" Tanya Sunghoon sambil menumpukan kedua tangannya di perbatasan.

"Nyari makan. Lapar."

"Ikut. Lapar juga."

"Cepetan."

"ASYIK! LAGI NGGAK MAUNG!"

"Cepat atau gue tinggal?"

Sunghoon, kalau ketemu gebetannya dadakan, tetap gangguin, ngusilin, ngejailin, pokoknya cari masalah itu numero uno.

Republik CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang