4.6 Right Person Wrong Time | Jungwon Jihan

74 15 0
                                    

Situation: ketika mereka ketemu gebetannya di waktu yang nggak terduga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Situation: ketika mereka ketemu gebetannya di waktu yang nggak terduga

Sore hari, Jungwon dengan sepedanya baru saja pulang dari tempat kesukaannya di komplek perumahannya. Diam di tepi danau kalau udah ngerasa suntuk di rumah. Biasanya, tidak ada hal yang menarik ketika perjalanan pulang.

Tapi, hari ini berbeda.

"Jihan bukan, sih?"

Karena merasa perempuan itu Jihan, Jungwon mempercepat kayuhan sepedanya dan turun dari sepedanya begitu dekat dengan Jihan. Ia memutuskan untuk menuntun sepedanya dan berjalan kaki menemani Jihan.

"Dari mana lo?"

Jihan yang kagetan langsung terlonjak, begitu melihat yang nanya tadi, dia mukul lengan atas Jungwon. "Ngagetin tahu! Dari rumahnya Jaehee."

"Lho, Jaehee daerah rumahnya sini juga?"

"Iya. Lo baru tahu, Won?"

Jungwon mengangguk. "Kok, gue nggak pernah lihat dia?"

"Wajar, sih. Jaehee anaknya rumahan banget. Sedangkan lo, anaknya keluyuran terus. Nih, buktinya," Jihan menunjuk Jungwon yang menuntun sepedanya.

"Gue nggak keluyuran, ah."

"Bodo amat. Habis dari mana lo?"

"Biasa," Jungwon menaikkan alisnya dengan down smilenya.

"Anjir? Lo masih suka nyari cewek? Emang kebiasaan lo dari kecil."

"Nggak gitu. Gue nyari udara seger doang. Bosen di rumah."

Jihan menganggukkan kepalanya. Jungwon memang gampang bosen. "Tahu gitu tadi gue ajak lo ke rumah Jaehee."

"Ngapain? Gibah bareng kalian?" Tahu banget ya Jungwon ini.

"Ada Jeongwoo tadi. Lumayan tadi kalau lo dateng, gue nggak jadi nyamuk-nyamuk amat lihat mereka pacaran. Tapi kalau lo mau gibah bareng gue sama Jaehee juga ayo."

"Ayo, lah. Kapan-kapan."

"Gibah berempat?"

"Nggak ada gibah."

"Jeongwoo juga suka gibah, lho."

"Dia. Bukan gue."

Jungwon, kalau ketemu gebetannya dadakan, kayak ketemu temennya aja. Kan, gebetannya emang temennya. Ya, kan?

Republik CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang