ENHYPEN | GIRLS
Kalau kata HIVI mah, ada yang jatuh cinta, ada yang gagal cinta, juga ada yang digantung hatinya
Cerita ketujuh laki-laki mengejar cintanya masing-masing
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Situation: ketika mereka ketemu gebetannya di waktu yang nggak terduga
"Totalnya delapan belas ribu, Kak."
Seeun mengeluarkan dompet sekaligus uangnya yang berjumlah pas pada mbak kasir es krimnya.
"Mas, yang mint choco satu, ya."
Seeun yang tadinya mau duduk setelah mendapatkan es krimnya mengurungkan niatnya karena mendengar suara yang sangat familiar baginya.
"Sunoo!"
Laki-laki yang memesan es krim dengan rasa mint choco itu benar Sunoo. "Eh, Seeun."
"Selera lo emang itu terus. Cobain coffee toffee, dong! Enak, kok."
"Lebih enak mint choco," balas Sunoo sambil membayar pesanannya.
Keduanya masih bersikeras untuk mempertahankan opininya. Seeun dengan rasa manis dan pahit kopi sedangkan Sunoo dengan rasa cool mintnya. Sampai pelayan-pelayan di sana menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kedua orang itu. Benar-benar seperti anak kecil.
"Cinta mati gue sama mint choco asal lo tahu. I love you, mincho. Nggak bisa hidup tanpa mincho," Sunoo menyuap es krimnya sebelum melanjutkan perbincangan. "Lo habis dari mana? Beli kue?"
"Nggak. Gue habis ikut latihan."
"Latihan apa bisa dapet kue?"
Seeun tersenyum bangga, "Pasti mau kuenya, kan? Ngaku lo."
"Iya lah, tidak ada yang bisa menolak pesona kue. Jawab dulu, kek, pertanyaan gue."
"Latihan dekor kue. Lumayan dua puluh lima ribu buat daftar dapet kue gratis."
Sunoo melihat kotak yang dibawa Seeun, mengamati isinya. "Kue apa? Bolu? Tart? Kue ulang tahun? Ada badutnya nggak?"
"Ngaco lo. Lo kira lagi ulang tahun di kaefsi?" Seeun menyuap es krimnya. "Gue juga nggak tahu. Dari sananya udah disediain kuenya. Di sana cuma bikin butter cream sama dekornya. Mau makan bareng nggak?"
