7.1 Time Stop | Heeseung Soojin

70 12 0
                                    

Situation: ketika mereka ditemenin sama gebetannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Situation: ketika mereka ditemenin sama gebetannya




"Tumben mau ikut. Nggak les?"

"Nggak. Les hari ini diilangin sama Mama. Katanya takut sakit atau kecapekan."

Heeseung memantul-mantulkan bolanya sambil berjalan beriringan dengan Soojin ke lapangan, "Baguslah. Gue juga takutnya gitu. Nah, biar nggak sakit, kita olahraga."

Sesampainya di lapangan indoor, Heeseung langsung melemparkan tasnya ke sembarang arah sementara Soojin mengambil tas Heeseung dan menaruh tas keduanya di bangku penonton.

"Mau main nggak?" Tanya Heeseung sambil mencoba untuk shoot bolanya ke ring.

"Mauuu!"

Soojin nggak tahu aja kalau Heeseung yang memang sedang memunggunginya udah senyum-senyum aja. Kapan lagi main basket sama mbak crush? Mendengar jawaban Soojin, Heeseung segera melemparkan bolanya pada Soojin.

Mereka bermain tanpa mengenal waktu. Selama pelajaran olahraga, Heeseung kadang nggak tahu diri. Iya, kadang nggak tahu diri karena megang bolanya kelamaan dan nggak dioper ke pemain lain, kadang nggak tahu diri karena suka merhatiin Soojin dan berakhir timnya kalah.

"Capek, ah!" Soojin memutuskan untuk beristirahat sebentar dan melemparkan bolanya pada Heeseung.

Heeseung yang menerima lemparan bola dari Soojin langsung menangkapnya dan melemparkannya ke ring yang terletak di dekat Soojin. Tanpa menghitung peluang masuk atau tidak, Heeseung langsung main lempar. Ternyata bukannya masuk, malah mengenai kepala perempuan yang menemaninya bermain.

Soojin yang terkena bola basket otomatis mengusap kepalanya dan menghadap Heeseung lalu tertawa. Heeseung yang melihat Soojin tertawa malah panik.

"Lo nggak apa-apa? Gue minta maaf."

Soojin yang diam di pelukan Heeseung makin terdiam karena perlakuan laki-laki teman sekelasnya itu. "Oh, nggak apa-apa. Guenya ngalangin lo juga."

"No, no, no. Lo kecil tapi kelihatan. Tadi salah gue ngelemparnya ke sembarang arah," Heeseung melepaskan pelukannya dan tangan kanannya mengusap kepala Soojin yang terkena bola basket. Matanya menatap Soojin.

"Nggak penyok, kan?"

"Nggak, Seung. Masih ada isinya."

"Maaf, ya."

"Iya, Heeseeung," Soojin menepuk-nepuk lengan Heeseung dengan maksud supaya laki-laki itu bisa menghilangkan rasa bersalahnya.

Heeseung, kalau bisa berduaan sama gebetannya lama-lama, maunya lanjut terusssss sampai lupa waktu. Lumayan nyomot momen modus secuil.

Republik CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang