Situation: ketika mereka sekelompok sama gebetannya
"Lo udah bawa bahan-bahannya?"
"Kan gue nitip di lo kemarin."
"Apa iya?"
"Sun, gue kalau mukul kedengeran bunyi gedebug, lho."
Sunoo tertawa mendengar perkataan Seeun di hadapannya. Mereka mengeluarkan bahan-bahan yang akan digunakan untuk memasak hari ini. Satu kelompok memang berdua dan sesuai absen. Kebetulan absen mereka atas bawah dan emang dari sananya udah nggak bisa dipisah, mereka kan bestie.
"Lo bisa masak, Eun?" Tanya Sunoo.
Seeun yang sedang memotong avocado sontak mengangkat kepalanya singkat, "Nggak. Kita sekelompok tuh salah, Noo."
"Untung kita nggak kebagian masak yang goreng-goreng."
Seeun tersenyum, "Tapi kita dapat bagian manggang."
Bagi Sunoo, Seeun terlihat mengerikan karena senyumnya yang lebih terlihat senyum mematikan bukan senyum manis, terlebih dia sedang memegang pisau. Sunoo berdehem untuk menghilangkan suasana canggung di antara keduanya.
Keduanya kembali ke aktivitas masing-masing. Sunoo yang berusaha memanggang daging dengan baik dan tanpa teriakan tentunya. Seeun yang bertugas untuk membuat makanan penutup yang didominasi dengan buah-buahan.
"Anjir!"
Sunoo melihat Seeun. Laki-laki itu melihat sebentar pada panggangannya, sepertinya tidak apa jika ditinggal sebentar. Dia berlari ke arah Seeun, memastikan tidak ada yang terjadi pada temannya.
"Kenapa?"
"Kegores," Seeun memperlihatkan jari telunjuknya yang tergores oleh pisau dan mulai mengeluarkan beberapa tetes darah.
Sunoo menarik pergelangan tangan Seeun ke wastafel untuk menghindar dari infeksi yang disebabkan oleh dirinya sendiri.
"Harusnya gue nggak nyuruh lo motong buah. Biar lo yang manggang daging aja," ujar Sunoo.
Seeun menatap Sunoo, "Gue nggak jago manggang."
"Nggak harus jago. Yang penting lo nggak harus berurusan sama pisau. Lain kali, hati-hati. Kita ke UKS dulu, ya?"
Sunoo, kalau satu kelompok sama gebetannya, meski usil dia tetap bantuin gebetannya biar nggak ada kejadian yang nggak nyaman buat mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Republik Cinta
FanfictionENHYPEN | GIRLS Kalau kata HIVI mah, ada yang jatuh cinta, ada yang gagal cinta, juga ada yang digantung hatinya Cerita ketujuh laki-laki mengejar cintanya masing-masing