Situation: ketika mereka cemburu lihat gebetannya sama temen cowoknya
"Pengumuman, untuk murid yang bernama Lee Soojin dan Sung Hanbin dari kelas 12-1 tolong datang ke ruang guru sekarang. Diharapkan guru yang sedang mengajar dapat memberikan izin. Terima kasih."
Beomgyu, si teman sebangku Heeseung menyenggol laki-laki yang mirip rusa itu. "Lihatnya gitu amat, bro. Soojin nggak akan lecet, elah."
Heeseung melirik Beomgyu sebelum dirinya menulis kembali buku catatannya, "Biasa aja tuh gue lihatnya."
Selama satu jam pelajaran terakhir ini, Heeseung sangat tidak fokus. Otaknya terbagi untuk pelajaran dan salah satu di antara dua orang yang keluar tadi. Jangan ditiru, nggak baik.
"Seung, pulang, jir. Bengong aja," Beomgyu menepuk pundak Heeseung yang melamun. Heeseung pun memutuskan untuk membereskan barang-barangnya dan keluar dari kelasnya.
"Mereka ke mana, ya?" Gumamnya begitu melihat kelas agak kosong. Hanya tas juga barang milik Soojin dan Hanbin yang masih tergeletak.
Heeseung melangkahkan kakinya ke parkiran dengan lesu. Sesekali menendang kerikil di jalan.
"Heeseung!"
Merasa terpanggil, Heeseung mengangkat kepalanya yang tertunduk tadi. Ia lihat Soojin berlari kecil dan Hanbin berjalan dengan kedua tangannya yang dimasukkan ke dalam kantung celana.
"Udah mau pulang?"
"Lo berdua habis dari mana?"
Soojin terdiam, perasaan tadi dia duluan yang nanya. Akhirnya, perempuan itu menyuruh Hanbin untuk mempercepat langkahnya.
"Kita berdua habis dari puskesmas. Pembina OSIS minta kita buat konsultasi kegiatan donor darah buat hari Sabtu depan. Iya, kan, Bin?" Hanbin mengangguk dengan senyumannya.
Heeseung lega sedikit. Maklum, dua orang di hadapannya saat ini memang pernah mengikuti kegiatan OSIS. Jadi, nggak heran kalau pembinanya mengandalkan mereka.
"Ya udah, gue mau ambil tas dulu."
Kedua laki-laki itu melihat Soojin yang sudah masuk ke sekolahnya. Hanbin tertawa begitu melihat Soojin sudah tidak terlihat.
"Muka lo kelihatan jelas lagi nahan cemburu. Tenang, gue nggak ngapa-ngapain dia, kok."
Heeseung menyatukan alisnya, "...GUE NGGAK CEMBURU?"
"Gue anggep teriakan panik lo sebagai jawaban iya."
Ah, Heeseung lupa kalau Hanbin ini manusia terpeka yang pernah ia kenal.
Heeseung, kalau ketahuan cemburu, jadinya panik sendiri. Padahal kan dia nggak cemburu. Eh...atau iya?
Hanbin, oknum pembuat cemburu Heeseung
KAMU SEDANG MEMBACA
Republik Cinta
FanfictionENHYPEN | GIRLS Kalau kata HIVI mah, ada yang jatuh cinta, ada yang gagal cinta, juga ada yang digantung hatinya Cerita ketujuh laki-laki mengejar cintanya masing-masing