Situation: ketika mereka harus siap-siap sama kegiatan kelasnya
Café kelas Ni-ki yaitu Sunny Days mendapatkan perhatian buat seluruh angkatan di sekolahnya. Di kelasnya, mereka menyediakan menu minuman musim panas dan juga tempat seperti mini studio untuk foto.
"Nanti fotonya langsung dicetak, ya."
Ni-ki sebagai fotografer andalan sekaligus dadakan kelasnya duduk di sebelah Zoa yang sibuk menghitung uang yang diterimanya setelah pengunjung menerima hasil fotonya.
"Mata duitan juga lo."
Tanpa melepaskan pandangannya pada catatan, Zoa menjawab, "Ini namanya ngitung. Gue takut salah ngitung."
"Ya udah, sih, kalau salah juga. Nggak apa-apa," ucap Ni-ki terdengar bodo amat.
Ni-ki berhasil mengambil atensi Zoa seluruhnya. "Nggak apa-apa gimana maksud lo?"
"Ya nggak apa-apa buat gue. Soalnya kan bukan salah gue."
"Kampret lo!"
"AHAHAHAHA! MUKA LO NGAKAK BANGET ANJIR! GUE FOTOIN YA?"
Zoa mendengus kesal, "Nggak, Ngabisin memori kamera lo."
"Perhatian juga."
"Barangnya. Bukan lo."
Ni-ki tersenyum sambil menoleh pada Zoa, "Tapi foto, ya? Ya?"
Serius, Zoa sudah malas menanggapinya. Tapi kalau nggak ditanggepin malah makin membludak pertanyaan dari si Ni-ki. "Foto apaan?"
"Kita."
"Halah, lo berdua udah main kita-kita aja. Sini gue fotoin," sahut Junghwan dari seberang yang kebetulan sedang sibuk. Sibuk makan.
"Ogah. Sama lo mah ngeblur," Ni-ki langsung menutup lensa kameranya.
"Ayo. Katanya mau foto."
"YES!"
Zoa menyodorkan tangan kanannya pada Ni-ki, "Lo yang bayar. Mana uangnya?"
"Elah mata duitan beneran."
Zoa tersenyum. "Ini namanya mengantisipasi kalau lo nggak bayar."
Mau nggak mau, Ni-ki harus merelakan uangnya dan pengambilan foto oleh Junghwan.
Ni-ki, kalau berduaan bareng gebetannya di acara sekolah, ada ajaaaa gangguannya. Nggak gangguan dari penolakan, temannya, ataupun perekonomiannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Republik Cinta
FanfictionENHYPEN | GIRLS Kalau kata HIVI mah, ada yang jatuh cinta, ada yang gagal cinta, juga ada yang digantung hatinya Cerita ketujuh laki-laki mengejar cintanya masing-masing