Situation: ketika mereka nggak sengaja pakai baju matching sama gebetannya
Sore hari, Sangah memilih untuk berjalan-jalan ke pusat kota. Dia hanya melihat-lihat tanpa ada niat membeli. Tap lihat nanti, deh, biasanya niatnya memang menjaga uang tapi kalau udah ketemu barang yang lucu, ya beli. Waktu lagi lihat-lihat toko aksesoris, ekor matanya menangkap objek yang sepertinya ia kenal.
"Itu Jay bukan, ya?" Tanyanya pada diri sendiri begitu melihat laki-laki dengan tentengan gitar.
Daripada membuang waktu untuk memikirkan apakah itu Jay atau bukan, Sangah memilih untuk menghampirinya. Begitu dekat dengan orang yang dikiranya Jay, ia menepuk pundak laki-laki itu.
"Eh, beneran Jay."
"Oh?" Jay melepaskan earbudsnya. "Sangah? Lo ngapain di sini?"
"Gue lihat-lihat doang, sih. Lo sendiri abis ngapain?"
"Baru beli gitar."
"Wow...Lo bisa main gitar?" Kagum Sangah dan dijawab anggukan oleh Jay.
Hebat juga Jay ini. Sangah kembali menatap Jay, sepertinya memang tidak ada topik obrolan lagi.
"Kalau gitu, gue ke sana, ya. Gue mau keliling lagi."
Tanpa menunggu jawaban Jay, Sangah melambaikan tangannya dan berbalik badan. Jay yang melihat perempuan itu berbalik langsung mengejarnya. "Lo nggak mau jalan bareng gue?"
Sangah berhenti jalan mendadak dan menoleh ke sebelah kanan. Dia melihat Jay yang masih setia menenteng gitar barunya, "Gue pikir lo mau pulang."
"Jay? Lo Jay, kan?"
"Lo...Jeonghyeon, ya?"
Kedua laki-laki yang tidak sengaja bertemu itu langsung bertos dan berpelukan seperti laki-laki pada umumnya. Sangah yang memerhatikan mereka sepertinya hanya dianggap nyamuk berkeliaran. Sependengar Sangah, ternyata mereka adalah teman satu SMP.
"Ya udah, kalau gitu lanjutin ngedatenya. Gue tinggal, ya. Salam buat keluarga lo, Jay. Bye, ceweknya Jay," Jeonghyeon melenggang pergi setelahnya.
Sangah yang disebut ceweknya Jay langsung meminta penjelasan pada Jay.
"Apa?" Tanya Jay begitu melihat sorot mata Sangah. Untungnya otaknya dapat berpikir cepat. "Oh...Sorry, tadi katanya kita cocok gara-gara style kita. Jadi dia ngiranya kita pacaran."
"Terus nggak lo sanggah, gitu?"
"Buat apa? Kita emang cocok, kok," jawab Jay dengan senyumannya.
Jay, kalau kedapetan pakai baju yang matching sama gebetannya, langsung mengeluarkan sisi pendekatan sistem gercep yang selama ini nggak terlihat, didukung sama orang lain lagi.
Visualisasi
Jeonghyeon, teman Jay
KAMU SEDANG MEMBACA
Republik Cinta
FanfictionENHYPEN | GIRLS Kalau kata HIVI mah, ada yang jatuh cinta, ada yang gagal cinta, juga ada yang digantung hatinya Cerita ketujuh laki-laki mengejar cintanya masing-masing