2.2 Group Project | Jay Sangah

82 10 0
                                    

Situation: ketika mereka sekelompok sama gebetannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Situation: ketika mereka sekelompok sama gebetannya




"Pokoknya gue."

"Gue aja."

"Gue jago, kok."

"Gue juga. Nanti lo malah bikin lirik menye-menye lagi."

"Nggak. Lo pikir gue cewek macam apa?"

Mereka –teman sekelompok Jay dan Sangah terjebak dalam pembagian tugas siapa yang akan membuat lirik lagu untuk tes seni musik satu bulan lagi. Keputusan yang salah karena menggabungkan mereka menjadi satu kelompok.

"Gini, deh. Jay, lo ngalah. Lo udah dapet tugas bikin alunan musiknya pakai gitar. Sangah, lo yang bikin lirik sekaligus yang nyanyi nanti. Gimana?"

"Setuju! Udah ya, Jay. Dengar apa kata ketua kelompok," ucap Sangah.

Jay mendengus. Ia juga bisa membuat lirik untuk tes seni musik ini. Tapi, ya udah lah. Mau gimana lagi, Yedam, sang ketua kelompok sudah bersabda. Tidak ada yang bisa mengelaknya lagi atau Yedam akan mengeluarkan jurus belalang sembah untuk mengeluarkannya dari kelompok.

Sangah di samping Jay sudah berkutat dengan kertas dan pensil, sesekali tangannya bergerak di atas layar handphonenya untuk mencari inspirasi. Jay mengamati perempuan itu namun sesekali ia mengedarkan pandangannya biar nggak ketahuan kalau dia melihat Sangah.

"Lihatin siapa lo? Intens amat."

Percuma.

Jay melihat ke sebelah kanannya, sudah ada Jisung yang tersenyum sambil menaikturunkan kedua alisnya. Ceritanya menggoda pemuda yang sedang mencari alasan.

"Apaan lo? Pergi sana."

"Ogah. Mending gue gangguin lo aja. Lihatinnya gitu amat. Nggak akan lepas, kok."

Jay menelan ludahnya. Ketahuan banget ini namanya. "Bacot lo. Gabung sama yang lain aja udah."

Bukannya pergi bergabung dengan Yedam dan yang lain, Jisung malah merebahkan dirinya di lantai ruang musik yang ademnya minta ampun. Jay tidak ambil pusing dan dia malah kembali ke aktivitas sebelumnya.

Dia menepuk pundak Sangah dan empunya menoleh bingung.

"Nanti kalau kesusahan, bilang ke gue."

"Okay...Thanks?"

Jay, kalau satu kelompok sama gebetannya, awalnya nyari perkara tapi lama-lama malah bantuin gebetannya. Definisi, nggak ada yang bisa nebak pergerakan dia selanjutnya.







Yedam

Yedam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Republik CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang