Situation: ketika mereka cemburu lihat gebetannya sama temen cowoknya
"Zoaaaaaaa!"
"Apaan?"
"Galak amat, perasaan kemarin jinak."
"Kemarin. Bukan sekarang," jawab Zoa, matanya tidak lepas dari handphonenya.
Ni-ki menghentikan topik obrolannya. Dia memilih untuk bermain handphonenya juga, scroll media sosialnya buat menghabiskan waktunya sebelum bel masuk berbunyi. Tiba-tiba Zoa menaruh handphonenya dan menghadap Ni-ki.
"Nik, lo mau ikut game gue nggak?"
"Game apa?"
"Ini ada sangkut pautnya sama lo."
Ni-ki mematikan handphonenya, merasa tertarik dengan game yang dimaksud oleh Zoa. "Kalau lo nyuruh gue lompat ke jurang, gue ikut, asal lo kasih contoh dulu."
"NGGAK GITU JUGA, KAMPRET! Nih, dengar, ya. Ini namanya game ekspresi. Oke? Kita mulai sekarang."
"Peraturannya apa, anjir? Main mulai aja lo."
Meskipun bingung, Ni-ki mau-maunya ikutan game buatan Zoa itu. Sampai istirahat, dia masih tidak mengerti apa yang dimaksud Zoa. Dia hanya melihat Zoa dari jarak jauh di meja kantin tempat ia duduk.
"Nik, calm down, Nik. Mata lo berasa udah ngeluarin laser," ucap Junghwan di samping Ni-ki.
Mata Ni-ki benar-benar menunjukkan ketidaksukaan pada pemandangan yang ia lihat sekarang. Zoa sedang menyuapi Gunwook dengan alasan yang tidak ia ketahui. Kedua tangan Gunwook itu sepertinya baik-baik aja.
"Itu game yang dimaksud Zoa, Nik. Tadi gue nguping. Game ekspresi, kan? Kayaknya dia mau bikin lo cemburu...Maybe?" lanjut Junghwan.
Ni-ki berdiri dan meninggalkan beberapa temannya yang bertanya-tanya. Ni-ki pergi ke tempat duduk di mana Zoa dan Gunwook berada. Sesampainya di sana, Gunwook memutuskan untuk pergi dari sana.
"Lo mau bikin gue cemburu? Oke, lo berhasil."
Zoa tertawa, kedua tangannya tersilang di depan dada, "Cepat juga."
Ni-ki merilekskan otot mukanya yang sempat mengeras, dia memiringkan kepalanya, "Kenapa lo mau banget gue main game ini?"
"Nothing..." Zoa terdiam. "Oh! Gue penasaran aja."
Ni-ki, kalau ketahuan cemburu, mending ngaku aja, sih. Imannya nggak kuat emang, padahal belum juga pacar masih gebetan.
Gunwook, oknum pembuat cemburu Ni-ki
KAMU SEDANG MEMBACA
Republik Cinta
FanfictionENHYPEN | GIRLS Kalau kata HIVI mah, ada yang jatuh cinta, ada yang gagal cinta, juga ada yang digantung hatinya Cerita ketujuh laki-laki mengejar cintanya masing-masing