Situation: ketika mereka sekelompok sama gebetannya
"Kita sudahi pelajaran hari ini. Pertemuan selanjutnya kita masih mengerjakan proyeknya, jadi setiap kelompok tolong bawa peralatannya masing-masing, ya. Terima kasih dan selamat siang semuanya."
"Terima kasih, Bu!"
Kelas IPA 2 sedang sibuk membereskan barang-barang yang telah dipakai selama kerja kelompok pelajaran Prakarya tadi. Termasuk Jake, dia sedang membuang sampah guntingan kertas pada tempat sampah dan kembali ke kursinya.
"Jake, main nggak?"
"Gas."
"Oke. Lo piket dulu, kan? Gue sama Minhee tunggu di kantin kalau gitu," Junho menyambar tasnya dan melihat anggukan dari Jake membuatnya dia keluar kelas bersama Minhee.
Hari Kamis, tugasnya Jake untuk piket. Sebagai murid yang baik dan taat pada aturan kelasnya, dia mengambil sapu dan memulai kegiatan menyapunya. Teman-temannya yang lain juga sedang membereskan meja kursi, menghapus papan tulis, dan membuang sampah.
"Sa," panggil Jake.
Isa yang sedang berdiri entah ngapain di depan jendela langsung menoleh ke belakang, melihat Jake sedang menyapu.
"Ya?"
"Ngapain?"
"Oh, nggak ngapa-ngapain," jawab Isa kikuk.
Jake tersenyum, "Kenapa nggak pulang aja?"
"Jake."
Jake menjawabnya dengan deheman.
"Lo free nggak habis ini?"
"Gue tadi udah janji mau main bareng Junho sama Minhee. Kenapa?"
Isa terlihat menimang-nimang jawabannya. Haruskah ia mengatakannya? "Mau ngerjain tugas presentasi PKN nggak? Gue nggak masalah kalau lo mau ngerjain besok atau lusa. Presentasinya masih Senin, kan?"
Jake menepuk jidatnya. "Oh, iya! Sorry! Gue lupa. Kalau gitu kita kerja habis ini, gimana? Tapi gue mau piket dulu."
"Take your time, Jake."
Jake, kalau satu kelompok sama gebetannya, dia tetap seneng lah! Kan dia pendekatannya pakai bawa-bawa kegiatan sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Republik Cinta
FanfictionENHYPEN | GIRLS Kalau kata HIVI mah, ada yang jatuh cinta, ada yang gagal cinta, juga ada yang digantung hatinya Cerita ketujuh laki-laki mengejar cintanya masing-masing