Situation: ketika mereka ditemenin sama gebetannya
"Saudara lo nginep di sini?"
"Iya. Kemarin baru pulang, cuma belum gue beresin tendanya."
Jihan mengangguk dan mulai melangkahkan kakinya masuk ke halaman belakang rumah Jungwon. Perempuan itu mendekati tenda yang dimaksud oleh Jungwon, dari bentuk dan warnanya, dapat ia simpulkan bahwa yang nginep di rumah keluarga Jungwon adalah saudara yang lebih muda darinya.
"Won, sini, Won!" Jihan melambaikan tangan pada Jungwon yang sedang menyiram bunga.
"Apa?" Tanyanya sambil membawa gembor.
"Masuk, masuk."
Jungwon hanya berlutut dan memasukkan kepalanya ke dalam tenda. Ia melihat teman perempuannya sedang duduk sila.
"Ngapain lo? Mau jadi saudara gue juga?"
"Masuk aja, enak juga ternyata di sini."
Jungwon awalnya hanya diam. Dia berpikir jawaban apa yang harus ia sampaikan pada Jihan. Jungwon juga malas membereskan tendanya, ya udah lah nanti aja beresinnya. Akhirnya ia mengangguk, "Sebentar. Gue mesti nyiramin tanamannya Mama."
Tanpa perlu menunggu lama, Jungwon sudah selesai menyiram tanamannya dan masuk ke tenda.
"Dibuka, ya. Engap kalau siang-siang masuk sini," Jungwon menaikkan resleting tendanya. "Terus kita ngapain? Main dapur-dapuran? Saling tuang teh gitu?"
Jihan reflek tertawa, dia baru sadar kalau ternyata ada mainan masak-masakan di dalam tenda ini. "Mau main kartu nggak? Lo ada UNO, kan? Main itu aja."
"Ya udah, gue ambil dulu."
Jungwon keluar lagi dari tenda itu dan mengambil permainan kartu yang dirinya punya. Tidak hanya kartu, Jungwon pun mengambil beberapa snack dan satu dus donat untuk cemilan mereka.
"Tumben punya makanan."
"Mama pulang tadi pagi."
"Oh, iya? Gue belum salam," Jihan bangkit berdiri namun Jungwon menahannya.
"Di sini aja. Mama gue masih sibuk ngurusin gudang tadi."
"Ingatin gue buat salam ke Mama lo."
Jungwon mendengus kesal, "Iya, bawel."
Jungwon, kalau bisa berduaan sama gebetannya lama-lama, lebih milih di dalam rumahnya. Kalau di luar rumah, nanti, deh, kapan-kapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Republik Cinta
FanfictionENHYPEN | GIRLS Kalau kata HIVI mah, ada yang jatuh cinta, ada yang gagal cinta, juga ada yang digantung hatinya Cerita ketujuh laki-laki mengejar cintanya masing-masing