Situation: ketika mereka sekelas sama gebetannya
"Lo yakin?"
"Yakin!"
"Guenya yang nggak yakin!"
"Dih," Minhee, teman sehidup sematinya Jake langsung melihat Jake dengan tatapan bombastic side eye. "Nih, Jake, gue udah bilangin, nanti lo ajak makan siang bareng. Atau...Lo tanyain pelajaran aja, deh!"
"Pelajaran gimana? Baru juga hari kedua masuk sekolah."
"Tanyain mau belajar bareng nggak?"
"Ide lo nggak bagus, Hee," Junho mengambil tempat di sebelah Minhee untuk membantu Jake dekat dengan gebetannya. "Tanyain aja jadwal pelajaran ke dia. Dia, kan, ketua kelas dan minggu depan udah ada kegiatan belajar."
"Bagusan id-
Wuuushhh
Minhee dan Junho melihat Jake yang sudah melenggang pergi ke tempat gebetannya yang sedang membaca novel.
"Kelihatan ide siapa, kan, yang lebih bagus?" Tanya Junho sambil menaikturunkan kedua alisnya.
Kita lihat Jake sekarang.
"Hai, Sa."
"Oh, hai, Jake! Kenapa?"
"Anu...Mau makan siang bareng? EH!" Jake terdiam. Tadi di pikirannya dia bakal ngomong apa kata Junho, kok! Ini kenapa malah melenceng jadi ke idenya Minhee?
Isa tertawa, "Boleh, boleh. Istirahat pertama atau kedua?"
"Maaf, Sa, gue sebenernya nggak mau tanya itu. Tapi karena lo mau, jadi gas aja. Istirahat pertama, ya?"
"Oke. Kalau gitu, lo mau nanya apa?"
"Nanya jadwal pelajaran. Lo udah punya?"
Isa menggeleng, "Gue belum dapat apa-apa dari wali kelas. Nanti kalau udah, gue kirim di grup kelas."
"Oke, makasih ya, Sa."
"Iya, sama-sama."
Jake, kalau tahu gebetannya sekelas sama dia, dia akan terus deketin gebetannya dengan menggunakan embel-embel sekolah, kayak jadwal pelajaran, pekerjaan rumah, dan lain-lain.
Minhee (atas) dan Junho (bawah), teman sekelas Jake dan Isa
KAMU SEDANG MEMBACA
Republik Cinta
FanfictionENHYPEN | GIRLS Kalau kata HIVI mah, ada yang jatuh cinta, ada yang gagal cinta, juga ada yang digantung hatinya Cerita ketujuh laki-laki mengejar cintanya masing-masing