9.1 Mom | Heeseung Soojin

66 12 1
                                    

Situation: ketika mereka ketemu sama mamanya gebetan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Situation: ketika mereka ketemu sama mamanya gebetan




"Mbak, paket duanya satu, ya. Dibawa pulang."

Heeseung menyodorkan uang setelah penjaga kasir menyebutkan nominal pesanannya. Ia pun menyebutkan namanya untuk memudahkan pelayan memberikan makanannya. Heeseung secara tidak sengaja menemukan restoran donkatsu di pinggir jalan. Terlihat kecil namun ternyata ramai pengunjung, Heeseung jadi penasaran.

"Kak, ini atas nama Heeseung, ya."

Kak, maksudnya Soojin, mengangguk. "Atas nama Kak Heeseung!" Eh, tunggu. Heeseung?

Soojin menyadari laki-laki yang bangun dari kursinya, namun mata laki-laki itu masih terpaku pada benda persegi panjang di tangannya.

"Beneran Heeseung, ternyata. Hai, Heeseung," sapa Soojin. Kalimat tersebut berhasil membuat Heeseung mengalihkan pandangannya.

"Lho, Jin? Kerja part time di sini?"

"Nggak. Gue bantuin Mama, dia yang punya restorannya. Ehm..." Soojin mengedarkan pandangannya ke penjuru restoran itu sampai dia mendapatkan objek yang ia maksud. "Itu Mama gue."

Tunggu! Itu kan penjaga kasir yang tadi melayaninya. "MAMA???"

"Iya, kok kaget gitu?" Tanya Soojin diiringi tawa kecil di akhir kalimatnya.

"Aduh, maaf banget, Jin. Tadi gue nyebutnya Mbak, soalnya kelihatan masih muda banget," Heeseung mengusap kedua tangannya bermaksud meminta maaf.

"Nggak apa-apa, dong? Awet muda berarti. Pasti nyokap gue senang banget kalau gue cerita."

"Cerita buat apa? Biar gue yang langsung cerita."

Soojin hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Heeseung segera bergegas mendatangi Mama Soojin yang sempat dikira masih muda olehnya.

"Halo, Tan."

Mama Soojin menoleh, "Ya? Ada yang bisa saya bantu?"

"Saya Heeseung temannya Soojin di sekolah. Saya mau minta maaf karena manggil Tante pakai sebutan 'Mbak'. Tante kelihatan lebih kayak kakaknya Soojin."

Sama seperti anaknya, Mama Soojin itu tertawa. Senyumnya mirip sekali dengan Soojin. "Nggak masalah, Heeseung. Asal jangan dipanggil 'Nenek' karena saya belum setua itu."

Keduanya saling melemparkan tersenyum. Tangan yang lebih tua mengusap lengan Heeseung, "Beruntung Soojin punya teman kayak kamu. Udah ganteng, baik, sopan lagi."

"Kalau saya jadi pacarnya, Tante keberatan?"

Heeseung, kalau ketemu mama gebetannya, langsung tanya lampu hijau atau nggak, karena momen ini sangat langka.







Hyojung, mamanya Soojin

Hyojung, mamanya Soojin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Republik CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang