Situation: ketika mereka ketemu sama mamanya gebetan
"Halo, Tante. Saya Sunghoon, temannya Soeun."
Soeun menghembuskan nafasnya setelah mendengar perkataan yang terus diulang Sunghoon setelah laki-laki itu menurunkan Soeun di depan rumahnya. Iya, mereka berdua pulang bareng karena paksaan Sunghoon.
"Hoon, telinga gue panas banget dengar lo ngomong itu. Emang kenapa, sih?"
Tanpa mengalihkan pandangannya dari kaca spion motornya, Sunghoon menjawab, "Ya, gue takut salah ngomong. Kalau gue ngomongnya gue pacar lo, bukan teman, gimana?"
"Idih banget." Soeun menepuk-nepuk pundak Sunghoon, "Kata gue, mending lo cabut sekarang. Lo cabut dan lo nggak akan salah ngomong."
"Soeun, itu temannya nggak diajak masuk?"
Sedang sibuk-sibuknya berdebat, orang yang ingin diajak ngobrol oleh Sunghoon datang. Soeun bisa saja menarik mamanya dan masuk ke rumahnya, namun apa daya, Sunghoon udah turun dari motornya.
Laki-laki itu tersenyum, "Halo, Tante. Saya Soeun, temannya Sunghoon."
"Eh?"
Sunghoon yang masih belum menyadari kesalahannya masih tersenyum. Soeun di sampingnya sudah menyenggol lengan Sunghoon untuk menyadarkannya dari lamunannya. "Hoon, anjing lo. Salah ngomong," bisik perempuan itu.
"Anjir, gimana, dong?"
"Saya baru nyadar ternyata anak saya selama ini perempuan jadi-jadian," Mama Soeun menghampiri keduanya lalu menarik pergelangan tangan Sunghoon, "Ayo, Kak. Kita masuk, Tumben kamu pulang cepat."
"MAMA, IH! ANAKNYA AKU, BUKAN DIA!" Soeun menghentak-hentakkan kakinya dan berlari merebut mamanya dari Sunghoon.
"Awas lo, masih punya gue," ucap Soeun pada Sunghoon yang sudah terlepas dari mamanya.
Mama Soeun, "Namanya Sunghoon, ya? Sunghoon mau masuk? Tadi Tante baru aja selesai masak, makan dulu, yuk."
Sunghoon menggaruk tengkuknya, "Eh...Aduh, maaf Tan, saya ngerepotin banget kayaknya. Tapi kalau Tante maksa, nggak apa-apa. Saya nggak nolak."
"Emangnya Mama gue kayak lo? Nggak tahu diri emang."
"Kak, lama-lama anak Mama si Sunghoon aja, ah. Ayo, Nak Sunghoon kita masuk."
"MAMAAAAAA!"
Sunghoon, kalau ketemu mama gebetannya, rasa percaya diri dan nggak tahu malunya tetap ada. Emang udah mengalir di nadinya.
Seulgi, mamanya Soeun
KAMU SEDANG MEMBACA
Republik Cinta
FanfictionENHYPEN | GIRLS Kalau kata HIVI mah, ada yang jatuh cinta, ada yang gagal cinta, juga ada yang digantung hatinya Cerita ketujuh laki-laki mengejar cintanya masing-masing