Situation: ketika mereka sekelompok sama gebetannya
"Ni-ki sama Zoa gabung kelompok tujuh, ya!"
"DUH, PAK! BISA GANTI NGGAK?"
"Udah lah, Zo. Mawar itu merah, Violet itu biru, emang udah takdir kita bersama, dalam kelompok tujuh."
Yewang, yang duduk di belakang kursi Ni-ki langsung menyuruhnya duduk dengan tepukan dahsyat. "Nggak ada puitis-puitisnya amat lo. Mending diam, eneg gue dengernya."
"Lo tuh harusnya bangga punya temen kayak gue, Wang."
"Nggak mau bangga. Malesin banget."
Semuanya langsung tertawa mendengar perdebatan kecil dari Ni-ki dan Yewang. Yang satu usil, yang satunya lagi suka bikin skakmat orang.
Setelah semuanya mendapatkan kelompok, mereka semua duduk di tempat yang sudah ditentukan oleh gurunya. Pastinya, Ni-ki dan Zoa duduknya deketan, karena satu kelompok juga.
Apakah kalian berpikir, kalau mereka berantem? Jawabannya, nggak. Mereka malah kompak, teman satu kelompoknya saja sampai bingung. Apakah salah satu cara menjinakkan mereka berdua adalah dengan membuat mereka dalam satu kelompok?
"Saya, Pak!"
"Saya!"
"Ini kelompok tujuh anggotanya cuma dua orang atau gimana, ya? Kalau nggak Ni-ki ya Zoa yang jawab. Poin tambahannya nanti buat mereka berdua, lho."
"Saya mah nggak apa-apa, Pak," ucap Junghwan. "Asalkan mereka akur, dunia aman dan tentram. Terhindar dari marabahaya," lanjutnya yang mengundang gelak tawa.
Pak guru hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, heran sama anak muridnya.
"Saya!"
"Saya!"
"Eh, gue duluan, Nik!"
"Gue duluan, ya!"
"Teriakan gue 0,1 mili detik lebih cepet daripada lo."
Ni-ki berjalan ke tempat duduknya Zoa. Tempat duduk mereka berhadap-hadapan. Tangan kirinya merangkul yang perempuan. "Ayo, barengan aja maju ke depannya."
"CIE CIEEEE! ASYIIIIIK! PEPET TERUS!"
Ni-ki, kalau satu kelompok sama gebetannya, sama aja usilnya cuma lebih kelihatan aja. Mumpung bisa sekelompok dan lebih deket, kenapa nggak terobos aja?
Junghwan
KAMU SEDANG MEMBACA
Republik Cinta
FanfictionENHYPEN | GIRLS Kalau kata HIVI mah, ada yang jatuh cinta, ada yang gagal cinta, juga ada yang digantung hatinya Cerita ketujuh laki-laki mengejar cintanya masing-masing