3.1 Good Morning | Heeseung Soojin

93 16 1
                                    

Situation: ketika mereka sarapan bareng sama gebetannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Situation: ketika mereka sarapan bareng sama gebetannya




"Pagi, pagi! Lah?"

Heeseung yang tadinya riang gembira masuk ke dalam kelas mendadak berhenti melihat tidak ada manusia di dalamnya. Hanya ada satu tas yang tertata rapi di atas meja. Tas pink yang sangat ia ketahui.

"Jam berapa ini?" Dia melihat jam yang terpasang di dinding kelasnya, pantas saja masih jam enam kurang ternyata.

"Widih gila, rekor bangun sekaligus datang ke sekolah terpagi ini mah. Asyik, asyik!" Ucap Heeseung sambil berjalan ke bangkunya.

"Eh? Pagi, Heeseung."

"Ayam ayam ayam!"

Orang yang menyapa Heeseung memiringkan kepalanya dan tersenyum lalu tertawa, "Latahnya gitu amat. Tumben pagi, Seung. Biasanya siang."

Heeseung tersenyum kikuk. Laki-laki itu merapikan seragam sekolah dan rambutnya. Di depan gebetan harus terlihat ganteng, keren, dan rapi. "Bangunnya kepagian kayaknya, hehe."

Soojin mengangguk dan kembali ke tempat duduknya. Dari tempat duduk Heeseung, dia melihat semua pergerakan Soojin. Dari mulai duduk, membuka buku, mengambil pensil, membuka tempat bekalnya, lalu menyuap makanan yang ada di dalam tempat bekalnya.

"Lo belum sarapan, Jin?"

"Belum," jawab Soojin dengan perhatian masih ke bukunya. Ketika jawabannya selesai ditulis, Soojin menoleh ke Heeseung, "Lo udah sarapan?"

Gelengan kepala yang didapatkan Soojin. Soojin menutup bukunya dan tempat bekalnya lalu berjalan ke arah tempat duduk di depan Heeseung. Heeseung udah siap-siap aja, takutnya diapa-apain.

"Mau nggak?"

"Lo kenapa nggak di sebelah gue aja, sih?"

Soojin melirik tempat duduk di sebelah Heeseung lalu menggeleng. "Nggak, deh. Gue takutnya tiba-tiba ada yang datang dan malah salah paham."

Padahal Heeseung siap disalahpahamin sama temen-temennya. Eh! Salah paham dalam arti positif, ya. Bukan negatif.

"Lo suka sarapan buah?" Tanya Heeseung ketika melihat tempat bekal Soojin yang penuh dengan buah semangka dan mangga.

"Kadang. Mau nggak? Mau semangka atau mangga?" Soojin menawarkannya sekali lagi dan diangguki patah-patah oleh Heeseung sambil menunjuk semangka.

Heeseung, kalau bisa sarapan bareng sama gebetannya, bakal tetap gas ngeng pepet aja meskipun ada rintangan. Cuma kebetulan sekarang nggak ada rintangan, jadi makin digas.

Republik CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang