Situation: ketika mereka sekelas sama gebetannya
"Han, nanti pulang bareng."
Jihan, perempuan yang menjadi lawan bicara Jungwon menoleh padanya. "Boleh. Mama gue nyuruh?"
"Iya. Tapi gue mampir dulu, mau ikut atau gue anterin lo pulang dulu?"
"Ikut, dong! Biar sekalian. Mau ke mana?"
Jungwon duduk di bangkunya yang terletak di depan meja Jihan dan memutar balikkan tubuhnya supaya dapat berbicara dengan Jihan leluasa. "Nyari makan doang. Buat makan malam."
"Mama lo nggak pulang nanti?"
"Pulang waktu gue masih di sekolah dan pasti nggak sempat masak. Lagi pula Mama gue udah pesan ke gue, kok."
"Kalau gitu makan di rumah gue aja. Jangan beli."
"Nggak mau. Mama gue, kan, nggak nitip pesan kayak gitu," ujar Jungwon. Anak taat Mama banget.
Jihan tersenyum, "Mama lo nggak harus bilang gitu, kan? Udah pokoknya lo makan di rumah gue. Kasihan lo tinggal sendiri. Orang tua gue mau nggak ya adopsi lo?"
"Hush! Bicaranya, Han. Nggak disaring. Orang tua gue masih mau sama gue. Lo cukup menampung gue untuk masalah makanan, hehe."
Jihan memukul tangan Jungwon sampai empunya tangan mengaduh kesakitan. Tangannya sampai memerah, emang tenaga babon teman sejak kecilnya Jungwon ini.
"Butuh tak butuh doang emang."
"Eh, mana ada. Buktinya nanti kita pulang bareng, gue kasih keuntungan buat lo dan lo kasih keuntungan buat gue."
"Perasaan tadi ada yang nolak buat makan malam di rumah gue. Siapa, Won? Lo kenal nggak?"
Jungwon berpura-pura berpikir, tangannya ia letakkan di dagu dan mengetuk-ngetuknya seolah-olah memang sedang berpikir. "Duh, nggak kenal gue, Han. Lo kenal nggak? Orang gila, deh, kayaknya."
"Bagus. Nyadar."
"Yeee! Lo diajak bercanda nggak bisa." Jihan tidak menanggapi perkataan Jungwon.
"JIHAN, SARAPAN YUK!" Teriak temannya di depan pintu kelas.
"OKE!"
"EH, HAN! GUE BOLEH MAKAN MALAM DI RUMAH LO NGGAK?"
Jungwon, kalau tahu gebetannya sekelas sama dia, dia masih mikir dua kali sih buat deketin atau nggak, meski peluangnya besar. Soalnya gebetannya temen masa kecilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Republik Cinta
FanfictionENHYPEN | GIRLS Kalau kata HIVI mah, ada yang jatuh cinta, ada yang gagal cinta, juga ada yang digantung hatinya Cerita ketujuh laki-laki mengejar cintanya masing-masing