✎3

1.5K 98 15
                                    




















╭──────༺♡༻──────╮

PERASAAN : CINTA

╰──────༺♡༻──────╯




















Yang Jeongin tidak masuk sekolah, membuat Beomgyu merasa sedih. Ia hanya berteman baik dengan Ayen, bukan tidak ada yang mau berteman dengan bungsu Jung itu. Hanya saja Beomgyu tidak terlalu mudah dekat dengan orang orang. Semakin beranjak remaja dirinya semakin bersikap pemilih dalam berteman. Walaupun sifat welcomenya masih ada namun untuk berteman menujukan jati dirinya sendiri masih sangat sungkan.

"Hahh~ sendirian lagi.." cicit Beomgyu yang meletakkan tangannya di atas meja, lalu meletakkan wajahnya di lengan.

Ia melirik Taehyun yang berdiri dari kursinya, di ikuti Huening Kai, dengan cepat Beomgyu mengangkat wajahnya.

"Mau kemana?"

"Rapat Osis." ucap Taehyun, Beomgyu kembali memasang muka layunya.

"Tidak bisakah Hyuka saja yang pergi.. Kan dia wakil ketua osis"

"Tidak." tolak cepat Taehyun.

"Kenapa?"

"Penyalah-gunaan- jabatan namanya Gyu.." ucap Huening Kai.

Beomgyu lalu kembali meletakkan wajahnya di atas lengan yang sudah ditekuknya, memunggungi Taehyun dan Huening Kai.

Taehyun lalu berjalan lebih dulu keluar kelas, di susul Huening Kai.

Menyebalkan! Selalu tertolak apapun itu. Batin Beomgyu tidak nyaman karena hanya satu laki-laki yang selalu menolaknya, di rumah dan pada yang lain semua keinginannya pasti terpenuhi, namun ada satu orang yang selalu membuat inner Beomgyu selalu kenapanasan akan penolakan laki-laki tersebut, dia bungsu Kang. Kang Taehyun.


















───── ⋆✩⋆ ─────



















Di kelas 12. Ips 1

Jam pelajarannya kosong selama 3 jam, Jeno tidak menyianyiakan waktu itu. Dirinya bermain game online di ponselnya dengan bersandar di pundak kecil pacarannya.

"Main game mulu ih, ntar ku aduin Bubu lho"

"Bentar ay, lagi push rank"

"Mabar sama siapa?"

"Bang dery, Dino, Bang Jjun dan Mark." ucap Jeno tanpa melihat kearah wajah lawan bicaranya.

Si gadis yang pundaknya di senderin Jeno hanya mendengus, mendengar perkataan terkahir Jeno, kalau tidak ada orangnya dia suka tidak menggunakan embel Abang untuk menyebutkan nama Mark, kalau soal Dino, Jeno sudah dari dulu tidak mengikut sertakan anak Kim Mingyu itu dalam daftar Abang, orang yang notabenenya setaun lebih tua darinya.

"Abis ini kita ulangan fisika"

"Mm" gumam Jeno.

"Jaemin!" yang di panggil Jaemin, yang mendongak Jeno.

"Kenapa?" tanya Jaemin, lalu mendorong kepala Jeno yang bersandar.

"Renjun pingsan" mendengar itu Jaemin langsung berlari, Jeno terpaksa mode afk dan menyusul pacarannya itu.

☁︎ Di tempat lain.

"Sialan si Jeno nying! Pake afk segala aah!" ucap kesal Dino, pasalnya mereka berdua lagi war bersama saling combo taunya pas di ujung-ujung si Jenonya bunuh diri sendiri jadi patung kesamsak hiro musuh.

"Tinggal, tinggal aja.." lanjut Dino

"Anjir beneran afk si Jeno" ucap Yeonjun karena sehidup hiro Jeno, malah diam di base. Membuat keempatnya hanya bermain paksaan karena tidak ada jungle yang memberikan jalan.


















───── ⋆✩⋆ ─────



















Beomgyu habis toilet, lalu berjalan ke kantin karena sudah mendapatkan pesan spam dari Sungchan. Dengan terbaru-buru ia berlari, namun saat sampai di belokan dirinya justru di kejutkan oleh seseorang.








"DOOR!!" Tubuh Beomgyu terlonjak kaget dengan detak jantung yang cepat.

"Seunghan! Yang benar saja dong, kaget aku!" ucap Beomgyu yang mengelus dadanya.

"Hehe, iseng aja"

"Mau ke kantin?"

"Iya" jawab Beomgyu berjalan lebih dulu, sedangkan Seunghan ikut, mengekori Beomgyu.

Beomgyu kembali terkejut karena mendapati Sungchan yang berpas-pasan dengannya di depan pintu Kantin. Dengan wajah paniknya Sungchan langsung memeluk tubuh Beomgyu.

Beomgyu yang awalnya bingung, lalu menepuk pelan punggung kembarannya.

"Aku kira terjadi hal buruk denganmu" ucap lirih Sungchan di punda Beomgyu.

"Memangnya kenapa?" Sungchan melepaskan pelukannya.

"Jantung ku berdetak lebih kencang tadi, rasanya tidak nyaman"

"Haha.. Maaf, salahkan teman Kak Uchan. Dia mengejutkan ku." Sungchan menatap tajam Seunghan, di balas jari telunjuk dan jari tengah membentuk huruf V, damai.

Sungchan lalu menarik tangan Beomgyu memasuki area kantin.

"Kak Taro!!" teriak Beomgyu langsung melepaskan tangannya menghampiri teman sebalitanya sekaligus kakak kelasnya.

Seduduk mereka di tempat yang biasa mereka duduki di kantin, Sungchan menatap Beomgyu, lalu menyentuh dada kirinya.

Apa ini?? Padahal Beomgyu baik baik saja sekarang, lalu kenapa jantung ku kembali merasa degdegan saat mataku tak sengaja bertemu dengan mata Shotaro?



























T. B. C𖠌

FAMILLE'S ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang