╭──────༺♡༻──────╮
BERKOMITMEN
╰──────༺♡༻──────╯Beomgyu melatih dirinya berjalan dengan di bantu koper, mereka berada di lantai dua Jaehyun yang duduk bersama Bubu di bagian sudut ruangan, menunggu Beomgyu menghampirinya. Sedangkan Mark bermain dengan ponselnya di sofa single, Sungchan yang duduk sambil menonton televisi. Dan Jeno yang berdiri tidak jauh di belakang Beomgyu.
"Kalau sudah agak lelah, istirahat dulu de" ucap Mark mantap sekilas wajah dedenya.
Beomgyu yang memang pada dasarnya anak ambisi, ia memaksakan dirinya. Tetap berjalan untuk sampai pada titik keberadaan kedua orang tuanya.
Namun saat dirinya sudah di tengah ia terjatuh bersama dengan kopernya yang terbalik. Ketiga kakak Beomgyu langsung menghampiri Beomgyu yang terduduk dengan memegang koper yang terbalik. Jaehyun juga tergerak, namun segera di tahan Bubu.
"Eheg..heng..nnggh..huwaa.."
Ketiga Kakak Beomgyu hanya terdiam, membiarkan Beomgyu menangis meluapkan kekesalannya. Sungchan dengan cepat memunggungi Beomgyu menyembunyikan adiknya yang wajahnya sudah banjir air mata yang memerah. Jeno dengan pelan pelan, menarik koper dari tangan Beomgyu membangunkan benda mati tersebut hingga berdiri kokoh, lalu memandang arah lain. Mark menggeser tubuhnya mendekati tubuh dedenya, memeluknya menyembunyikan wajah kacau Beomgyu. Yang mana semakin membuat tangis Beomgyu semakin pecah.
Tangan besar itu menepuk-nepuk punggung kecil itu sesekali mengusapnya.
"Tidak apa-apa, menangislah.." ucap pelan Mark.
Setelah beberapa menit, Beomgyu menghentikan tangisnya Mark lebih dulu melepaskan pelukannya, lalu membantu adiknya menghapus secara lembut wajah halus yang memerah itu.
"Woah sekarang Beomie sudah tidak setantrum dulu yak, sudah pintar pintar mengontrol diri, kerja bagus dede" ucap Mark mengusap rambut Beomgyu.
"Ya jika dia masih umur lima tahun, ku yakin dia masih belum berhenti menangisnya. Mau dengan apapun bujukan itu" tambah Jeno yang sudah duduk di atas koper.
"Diakan enek sama rumah sakit" ucap Sungchan.
"Bubu~... Daddy~.." ucap Beomgyu mengadu pada Kedua orang tuanya.
"Uuuh tukang ngadu" ucap Jeno mendorong pelan pundak Beomgyu.
"Ayo, masih mau lanjut?" tanya Mark
Jeno dan Sungchan ikut menatap Beomgyu menunggu keputusan si bungsu.
"Hehehe.. Beomie capek.." dengan cepat Jeno mengangkat tubuh Beomgyu dan mendudukkannya di sofa.
"Daddy, Bubu maaf belum bisa menemuimu kalian" ucap Beomgyu sedih.
"Tidak apa-apa sayang" ucap Bubu berdiri dari tempatnya.
"Besok dokter fisioterapi mu, akan datang"
"Eung! Terimakasih Daddy~"
"Tidak masalah My Princess.."
"Hihihi.. My King.."
Sungchan hanya tersenyum menyentuh kepala Beomgyu yang berada di sisinya.
───── ⋆✩⋆ ─────
Pagi harinya keluarga Jung sedikit terkejut dengan si bungsu, lebih tepatnya hanya para dominan. Karena Bubulah yang membantu Beomgyu, bersiap.
Beomgyu mengenakan seragam sekolah yang sama dengan Sungchan. Hanya saja ia menggunakan dasi panjang yang sama digunakan laki-laki, pada umumnya kan perempuan berdasi pita kupu-kupu.
"Kak Uchan sinii.." ucap Beomgyu yang masih berdiri di samping tangga, menurut Sungchan melangkahkan kakinya naik tangga. Sementara Daddy, Mark dan Jeno berdiri memandang si kembar dan Bubu di atas, ujung tangga.
"Lihat! Bagaimana menurut kalian?" tanya Beomgyu pada Daddy, Mark dan Jeno.
Daddy dan Jeno mengangkat satu tangannya membentuk jempol. "Cantik, cocok dengan dede" ucap Mark.
Beomgyu tersenyum mendapatkan respon positif. Telapak tangan Sungchan ia letakkan di kepala Beomgyu, membuat empunya mendongak, Beomgyu mengerti maksud Sungchan menatapnya dengan pandangan meledek karena tinggi badannya.
Beomgyu berjinjit dua kali, sembari menaikkan dagunya menatang Sungchan.
"Jangan memulai kembar." ucap Bubu memperingatkan si kembar.
Sungchan lalu menepuk kepala Beomgyu dan berlari turun.
"Aakh!"
Terlambat pelakunya sudah sampai di ujung tangga bawah.
"UCHAAAAAAAANN!!!"
Bubu yang tepat berada di samping Beomgyu menutup kedua telinganya.
"Yak! Jung Beomgyu." ucap Bubu yang memasang wajah marahnya, tangan Bubu menggeplak pundak Beomgyu.
"Bubu..." ucap Beomgyu yang tidak terima karena tangan lentik itu memukulnya, dengan memasang wajah melasnya.
"Jeje.. Putrimu berulah lagi" ucap Bubu menutup matanya, ia terlalu lemah kalau sudah di tatap seperti itu oleh si bungsu. Daddy tersenyum menaiki tangga, lalu menggendong Beomgyu ala bridal stayle karena tidak ingin merusak seragam putrinya.
Mark dan Jeno hanya tersenyum, lalu berjalan lebih dulu ke ruang makan, menyusul Sungchan yang sudah lebih dulu melarikan diri.
Seragam Sekolah Sungchan :
T. B. C𖠌
KAMU SEDANG MEMBACA
FAMILLE'S ✔
Fiksi Penggemar═════════•°•⚠️•°•═════════ GS FIKTIF/FIKSI FF FAMILY SEASON [2]