𖠌⁵³

1.2K 94 9
                                    















Beomgyu sempat menangis karena di tinggal Abangnya, selesai acara Mark bersama Haechan langsung ke apartemen sementara, hadiah dari Tuan Johnny. Sementara rumah hadiah dari Jaehyun masih dalam perbaikan karena sehari sebelum pernikahan Mark, sekeluarga pergi mengecek, namun Beomgyu yang lapar menyalahkan kompor merebus air untuk di masak, membuat ramyeon karena terlalu asik duduk dengan membaca panduan, kompor meledak, beruntung Beomgyu tidak terkena karena jarak kompor dan Beomgyu duduk lumayan jauh.

Si kembar kini di kamar Jeno, mereka Jeno dan Sungchan sedikit merasa hampa, karena biasanya Mark bersama mereka, berbeda dengan Beomgyu yang memang bener-bener hampa sampai menangis menolak Abangnya pergi.

Beomgyu berbaring di samping duduk Jeno yang bermain game online, sedangkan Sungchan di samping bawah tempat tidur, duduk di karpet.

Mereka bertiga saling diam, hanya suara berisik ponsel game dari Jenolah yang memecahkan keheningan. Karena mulai merasa bosan Beomgyu menggunakan kakinya untuk mengganggu Sungchan yang membaca buku.

Beberapa kali di tepis Sungchan, bahkan ia menggeser duduknya, namun bukan Beomgyu namanya kalau tidak berhasil membuat korbannya melewati batas.

Sungchan yang kesal menarik bantal lalu melemparkannya pada Beomgyu, sayang seribu sayang yang terkena justru wajah Jeno yang lagi mode serius bermain.

Si kembar langsung tersentak, dengan reflekan Beomgyu terbangun dari baringannya. Melihat wajah Kakaknya yang terlihat sangat kesal, terbukti dengan rahangnya yang mengeras.

Dengan cepat Sungchan berlari keluar kamar, di susul Beomgyu yang ikut berlari cepat, di belakang mereka dengan aura dingin seperti ingin membunuh Jeno mengejar si kembar. Beomgyu bahkan berteriak sambil tertawa.

"Lari.. Lari.. Haha.. Cepat.. Cepat.. Aisshh.. Menakutkan, menakutkan aaaaaaa.." ucap Beomgyu yang terus berdumel sambil berlari turun, mencari keberadaan Daddy dan Bubunya.
Sedang Jeno hanya berjalan santai mengejar keduanya.

"Musowo.. BUBU!!!" teriak Beomgyu yang sudah tidak kuat berlari terlihat Sungchan sudah berlindung di balik Bubu yang duduk di sofa, Beomgyu dengan cekikan teriakannya menambah kecepatannya menubruk tubuh Daddynya.

"Hei. Kenapa ini hm?" ucap Daddy yang membalas pelukan Beomgyu, dirinya sedikit tergerak, hampir oleng beruntung Daddy dapat dengan cepat menyeimbangkan dirinya.

Jeno hanya terdiam, namun kakinya terangkat menendang bokong Sungchan, lalu menatap tajam pada Beomgyu.

"Ahk! Kak Jen!" ucap Sungchan mengaduh kesakitan mendapatkan hukumnya.

"Beomie juga dong, tidak adil. Yang membuat Uchan melakukan itu kan Beomie yang gangguin. Bukan Uchan yang mulai" ucap Sungchan, menarik paksa tangan Beomgyu untuk terlepas dari pelukan Daddy.

Agak susah karena Daddy juga menahannya, "Daddy jangan begitu dong. Ayo cepat." ucap Sungchan tidak terima. Tangan Dady terlepas membuat Beomgyu menggeleng ribut, namun dengan cepat Jeno menggunakan tangannya melakukan Headlock pada leher Beomgyu.

"Aa~! Bubu.." ucap Beomgyu mengadu dengan melengkungkan bibirnya.

Sementara Sungchan tersenyum senang, terduduk di samping Bubunya.

Jeno setelah melakukan samsak sedikit dengan Beomgyu, lalu mencium pipi dede bungsunya itu dua kali.

"Jangan cium cium Beomie!" ucap kesal Beomgyu mendorong kepala Jeno, lalu menghampus bekasan Jeno, kembali Jeno mencium pipi Beomgyu.

"Ihh..!!"

"Semakin kau hapus semakin kecium." ucap Jeno sambil tertawa.
Sekali lagi Jeno mencium pipi Beomgyu, sebelumnya ia membasahi bibirnya.

FAMILLE'S ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang