Beberapa minggu kemudian, keadaan Beomgyu semakin membaik bahkan itu bisa di katakan terlalu cepat, mungkin efek Beomgyu yang terlalu bersemangat untuk sembuh dan hasilnya benar terealisasikan.
Beomgyu juga dengan cepat dapat mengejar ketertinggalannya bertepatan dengan hari tanding basket Sungchan, Beomgyu untuk pertama kalinya pergi ke sekolah kembarannya itu, untuk mengurus segala data Beomgyu untuk sekolah dengan di temani Mark.
Keduanya keluar dari ruang kepala sekolah. Beomgyu yang mengenakan pakain rajut berwarna lilac dengan di padukan celan putih tulang yang terlihat begitu manis, menambah kesan imut yang begitu mengundang banyak pasang mata.
"Mau melihat Kak Uchan dulu?" tanya Mark."Boleh?"
"Boleh dong, ayo. Pegang tangan Abang."
"Kenapa begitu?"
"Banyak serigala yang memantau. Lets go.." ucap Mark memegang tangan kecil adiknya.
Beomgyu yang berada di samping Abangnya terlihat begitu lucu terlebih anak laki-laki Jung semunya memiliki tinggi badan 180, kecuali Sungchan. Sedangkan Bubu 160cm.
"Anak barukah?" bisik bisik samar Beomgyu dengar saat melewati koridor sekolah.
"Mungkin saja, yang tinggi tu.."
"Eing bukan yang cewek kah?"
"Bukanlah yakali orang dia masih Bochil itu, junior high school"
Beomgyu yang mendegar itu sedikit kesal, berbeda dengan Mark yang justru tersenyum sambil memalingkan wajahnya, takut ketahuan Beomgyu.
Mark membawa Beomgyu ke bagian depan tribun penonton, dapat ia lihat mata bulat dedeknya yang berbinar begitu melihat team Sungchan memasuki area.
"Kita tidak terlambat rupanya" ucap Mark. Sambil mempersilahkan dedeknya untuk duduk di sampingnya.
"Ada Tyun.." ucap pelan Beomgyu namun masih bisa di dengar oleh Mark, ia hanya terdiam memilih berpura-pura tidak mendengar cicitan Beomgyu.
"Apa kita akan menonton pertandingannya sampai selesai Abang?" tanya Beomgyu, harap Abangnya itu berkata 'iya'
"Bagaimana kalau Abang berkata tidak?" perumpamaan Mark membuat kedua bahu Beomgyu menurun.
"Tidak apa-apa. Lebih baik kita pulang saja" ucap Beomgyu yang akan beranjak.
"Abang cuma bercanda. Duduk kembali." ucap Mark yang menahan pergelangan tangan Beomgyu, empunya menurut hanya saja wajahnya masih ia tekuk. Bohong aslinya mah Beomgyu dalam hati bersorak senang, bibirnya bergetar menahan senyumannya untuk terukir.
"Tersenyum saja, jika ingin tersenyum. Jangan di tahan begitu." Beomgyu seketika tersenyum.
"Anjir cantik banget cok!" bisik lelaki di tiga tingkat dari duduk Beomgyu dan Mark, saat ia tak sengaja menengok ke kiri, melihat Beomgyu yang tertawa kecil.
"Anak kelas mana tuh?" ucap temannya yang lain.
"Murid baru kali" tambah teman yang lainnya.
"Adek kelas kah? Widih sekolah kita ada primadona tambahan nih"
"Iyaa, nomor satu sih ini"
───── ⋆✩⋆ ─────
Sepanjang pertandingan, Mark menemani Beomgyu menonton, lalu keduanya memilih menjumpai Sungchan secara langsung.
Masih dengan memegang tangan Beomgyu, Mark menarik tangan itu mengikutinya menuju ruang pemain."Yeaayy! Kak Uchan menang" ucap Beomgyu yang langsung melepas tangannya dari Mark, menghampiri kembarannya yang baru memasuki ruangan. Sambil tersenyum senang Beomgyu mengangkat tangannya untuk melakukan high five, lalu Seunghan, Huening Kai, Nicholas walaupun mereka tidak saling kenal dan pada bagian terakhir senyum Beomgyu sedikit luntur, karena meragu dengan orang terakhir yang akan ia ajak bertos ria. Tangan yang awalnya terbuka lebar seketika jari itu sedikit melengkung, namun tanpa ia duga tangan besar itu ikut lebih dulu yang melakukan high five. Seketika senyuman Beomgyu kembali mengembang.
"Tyun sangat kereeen" ucap Beomgyu sambil mengangkat kedua jempolnya. Tanpa berucap Taehyun melewati tubuh Beomgyu, sebelum itu ia menyentuh pucuk kepala Beomgyu.
Berbalik dengan wajah yang menahan senyumnya, "Abaaaang.." ucap Beomgyu mengadu pada Abangnya kedua telinganya sudah memerah seperti buah stroberi, buah kesukaannya.
Mark membuka tangannya, merentangkan agar Beomgyu masuk kepelukannya. Dengan cepat Beomgyu menubruk tubuh tinggi itu.
"Hehe.." tawa Beomgyu.
Kelima pemain basket itu melihat kearah Mark dan Beomgyu.
"Lucunya" ucap Huening Kai
"Btw dia siapa, aura positifnya sangat keras, happy virus banget.. Terlihat mirip Sungchan sih sedikit.." ucap Nicholas.
"Memang. Dia Beomgyu kembarannya Sungchan, yang koma itu" ucap Seunghan
"Really?! Woah sudah sadar rupanya. Cantik banget Chan kembaran, Kau." memilih abai, Sungchan hanya terdiam mendengarkan perkataan Nicholas.
Semua anggota pemain basket Seongchwi ja Senior High School telah berganti pakaian. Sungchan berpamitan lebih dulu.
"Gua duluan ya"
"Oke" balas Nicholas
Menghampiri Beomgyu yang duduk di kursi tunggu pos, bersama Mark. Sungchan menarik ujung bibirnya tersenyum dan semakin mempercepat larinya, sudah sangat gemas melihat kembaran pendeknya yang duduk dengan kaki yang menggantung sedikit ia ayunkan. Di tangannya ada cup eskrim.
Memakan eskrim milik Beomgyu sesampainya di posisi kembarannya, Beomgyu yang saat itu ingin memasukkan sendok eskrim ke mulutnya justru salah terowongan.
"Kak Uchan! Wuargh..! Wargh!" ucap Beomgyu yang menyalak seperti anak anjing.
"Haus De, kan Kak Uchan lagi habis lari tadi"
"Siapa yang suruh lari memangnya huh?!"
"Galaknya malteseku" ucap Sungchan menarik pipi gemuk Beomgyu yang sudah kembali menggembul.
"Mau ikut dengan siapa Kak Uchan apa Abang?" tanya Mark
"Tyuuun!!" ucap Beomgyu yang melambaikan tangan pada Taehyun. Mark dan Sungchan saling pandang.
"Beomie ikut Abang, kalian kenapa?" tanya bingung Beomgyu saat ia menatap kedua saudaranya.
Keduanya menghela nafas lega, mereka berpikir Beomgyu akan ikut dengan Taehyun ternyata cuma menyapa.
"Kenapa tidak sama Kak Uchan?" tanya Sungchan
"Males, panas.. Beomie juga lapar, kalau di sama Abangkan bisa makan ngadem. Iyakan Abang?"
"Haha.. Iya ayo,. Kita tinggalkan Sungchan saja"
"Uhm! Ppay ppay Kakak~"
T. B. C𖠌
KAMU SEDANG MEMBACA
FAMILLE'S ✔
Fanfic═════════•°•⚠️•°•═════════ GS FIKTIF/FIKSI FF FAMILY SEASON [2]