𖠌²⁵

1.4K 80 3
                                    































Jessica pov

Mansion Jung.

Balita berusia 5 tahun itu bermain di taman Mansion, dengan di temani satu pengasuhnya. Rambut panjangnya tergerai indah apalagi ia menggunakan flower crown di kepalanya menambahkan kesan pemanis di wajah cantiknya.

"Kapan Ayah akan pulang?" tanyanya dengan khas anak kecil dengan nada bersemangatnya.

"Sebentar lagi nona" ucap pengasuh anak itu, Amara.

"Itu Ayah.. AYAAHH! AYAH!" ucapnya sambil berlari cepat mengejar Ayahnya. Ia semakin mempercepat langkahnya kala melihat Ayahnya itu berhenti di depan lift lantai dua Mansion.

"Ayah! Jessy membu—" perkataannya tidak selesai karena benda yang di sodorkannya pada pria bertubuh tegap itu di tepis secara kasar, membuat flower crown itu terjatuh dan berserakan.

"Ayah tidak punya waktu dengan hal konyol mu itu, Jessy. Kembali ke kamarmu. Perempuan tidak berguna, harusnya anak pertama itu laki-laki bukan perempuan." ucap dingin pemimpin Jung itu memasuki lift. Meninggalkan anak berusia lima tahun itu menangis tertunduk, matanya menatap bunga yang sudah tidak berbentuk, hatinya sangat terluka apalagi mendengarkan perkataan Ayahnya sendiri yang menolak keberadaannya.

Setelah kejadian itu, Jessica tidak lagi mencari perhatian Ayahnya, ia menyadari tindakannya akan sia sia, ia menikmati waktunya di Mansion, bahkan untuk sekedar bertemu dengan Ibunya ia tidak di perbolehkan, kata Bibi pengasuhnya Ny. Jung sedang sakit.

Namun karena rasa penasarannya yang tinggi, serta kerinduannya kepada Ibunya yang sudah tidak bisa ia tahan, mengendap-endap ke kamar utama. Samar-samar ia mendengarkan pembicaraan Ayahnya dan Ibunya.

"Kau tidak boleh bertemu lagi dengan putri konyolmu itu"

"Kenapa?"

"Aku tidak ingin anak kedua yang kau kandung itu anak tidak berguna lagi. Aku ingin yang bisa meminpin! Yang bisa melanjutkan keluarga Jung, marga Jung!"

"Tapi dia putrimu yeobo!"

"Persetan dengan dia putriku, salahkan dirimu kenapa melahirkan anak perempuan!" 

Balita 5 tahun itu berlari meninggalkan kamar utama, perasaan rindunya seketika meluap, ia sangat membenci posisinya.

"Nona kenapa kembali?" ucap Bibi Amara saat melihat Nona Jung itu kembali dengan wajah basahnya.

Kehidupannya semakin terasa monoton, saat kelahiran anak kedua keluarga Jung, benar ia mendapatkan kabar jikalau anak kedua ini berjenis kelamin laki-laki, membuatnya semakin membenci takdirnya. Ia bertekad akan keluar dari rumah saat ia telah mendapatkan uangnya, warisannya, haknya yang akan di tangannya jika sudah berusia 17 tahun.

. 17 tahun kemudian.

Kini gadis itu memasuki ruangan kerja pemimpin Jung, saat masuk ia melihat adiknya, yang paling kecil, begitu di sayang dan di manja oleh Ayahnya.

"Jessy sudah ada disini, Ayah." ucapnya menatap Ayahnya yang memangku adiknya, bungsu Jung. Krystal Jung. Jung Ital.
Setelah usia Jaehyun menginjak 3 tahun, Ayah dan Ibunya kembali di karuniai anak, yang hidupnya jauh lebih beruntung dari hidupnya, putri yang di inginkan. Namun ia tidak merasa iri akan kehidupan adiknya karena ia menganggap itu hanya angin lalu  toh dirinya akan segera pergi jika haknya sudah di tangannya.

"Kau akan ikut Ayah ke pertemuan, disana juga ada Ibumu."

Jessica memandang Ayahnya, kenapa, bukankah hari ini harusnya ia menerima haknya, bukan ikut serta dalam pertemuan.

"Ayah hakku mana?"

"Hadirlah ke pertemuan, hakmu menyusul." setelah mengatakan sepihak ia menyuruh Jessica keluar ruangan.

Di pertemuan apa yang di bayangkan Jessica tidaklah sesuai janji ayahnya, yang akan memberikannya haknya, melainkan menyerahkan kepada salah satu kolega bisnis keluarga Jung. Ia juga dipaksa minum, hingga tanpa disadarinya laki-laki itu menidurinya.

Menangis, Jessica menangis sangat keras di dalam kamar hotel saat dirinya tersadar, bahkan laki-laki itu masih tertidur tanpa terganggu akan tangisan gadis malang itu, ralat wanita.

.

"Jessy, Tn. Han akan bertanggungjawab. Lagian diakan juga calon suami mu. Kenapa kau begitu seperti perempuan yang di perkosa"

"Hiks.. Hiks.. Hiks.."

"Berhentilah menangis seperti itu, ganti pakaian mu kalian akan menikah.

Kehidupan Jessica tidak sampai disitu, ia justru mendapatkan siksaan dari Istri pertama Tn. Han, laki-laki yang baru menikahinya. Karena tidak kuat Jessica memilih bercerai dan kembali di pulangkan di Mansion Jung. Membuat pemimpin Jung sangat marah dan merasakan malu.







T. B. C𖠌

FAMILLE'S ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang