𖠌⁷

2.3K 150 2
                                    

















Beomgyu tersenyum saat sampai di hadapan Taehyun dan Huening Kai.

"Abis ngapain?" tanya Beomgyu, kedua tangannya memegang tali ranselnya.

"Balikin buku punya Ayen" ucap Huening Kai

"Ayennya mana? Kok.."

"Lagi sakit perut. makanya gua yang balikin" ucap Huening Kai

Beomgyu menganggukkan kepalanya sebagai respon, lalu segera berlari saat melihat Soobin yang berjalan bersama Felix.

"Beomie duluan ya.." ucap Beomgyu sambil berlari.

Taehyun dan Huening Kai hanya menganggukkan kepala memperhatikan Beomgyu yang langsung di rangkul kakak kelasnya, Soobin.

"Takut gua, tu anak jatuh" ucap Huening Kai saat melihat Beomgyu berlari.

Taehyun hanya menarik ujung bibirnya naik, saat mendengar perkataan Huening Kai.
















───── ⋆✩⋆ ─────


















Di dalam kelas Beomgyu sudah duduk di bangkunya, bersama Ayen yang posisinya meletakkan kepalanya di atas meja sambil memegang perutnya.

"Ayen kenapa? Masih sakit perutnya?" tanya Beomgyu khwatir melihat wajah sahabatnya yang menahan sakit.

"Beom- aku temenin yuk ke UKS. yang bertugas juga Kak Soobin sama Kak Felix.." sambil mengusap punggung Ayen.

Taehyun dan Huening Kai yang baru memasuki kelas memperhatikan keduanya. Taehyun, Huening Kai, Beomgyu sekelas, kelas 8 Ipa 2. Sementara Sungchan, Kelas 8 Ipa 1.

Taehyun berjalan, duduk di bangkunya, persis di belakang bangku duduk Beomgyu. Sementara Huening Kai melanjutkan langkah ke meja tempat Beomgyu.

"Masih sakit Yen?" tanya Huening Kai.

"Emmm.." deheman Ayen.

"Ke UKS yuk.. Aku temenin.." ucap Beomgyu sekali lagi membujuk.

"Masih bisa kutahan kok.." kini Ayen bersuara. Huening Kai lalu menyerah lembar peringatan Ayen yang terlambat mengembalikan buku pinjamannya.

"Thanks Kai" ucap Ayen, di balas anggukan oleh Kai kembali duduk di tempatnya, di samping duduk Taehyun.















───── ⋆✩⋆ ─────


















Jeno baru memasuki pekarangan dan memarkirkan motornya, di samping milik motor scoopy milik kembar Nakamoto.

"Baru dateng juga Na" tanya Jeno berbasa-basi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baru dateng juga Na" tanya Jeno berbasa-basi.

"Emm, Renjun kelamaan" Jaemin yang masih di atas motor, dan Renjun yang juga masih duduk di bangku penumpang memukul punggung Jaemin.

"Duh.." ucap Jaemin.

"Aku telat karena kamu lupa masukin buku kimia ku yak, aku ada ulangan sebentar dan harus di kumpulin"

"Ya ya, turun dulu dong cantik." ucap Jaemin, Jeno hanya memperhatikan kembar Nakamoto yang saling berdebat.

"Ntar, bagi tau aku soalnya"

"Emm, aku duluan.. Jenn.. " ucap Renjun, yang di balas sama Jeno dengan mengangkat satu tangannya.

"Nono, ayok" ucap Jaemin yang mengapit lengan Jeno, yang tadinya bersikap barbar, menjadi lembut seperti perempuan.

Jeno hanya tersenyum, menampilkan mata bulan sabitnya berjalan bersama. Renjun anak kelas 12 Ipa 2 dan Jeno bersama Jaemin kelas 12 Ips 1.















───── ⋆✩⋆ ─────


















Upacara berlangsung, semua siswa/i berbaris di lapangan, melakukan rutinitas senin, upacara serta penyambutan siswa/i baru. Betapa beruntungnya Beomgyu, orang yang berada di samping kirinya adalah Kang Taehyun, remaja dengan wajah tampannya serta tingginya yang sudah menjulang. Apalagi di tambah Kai di depan Taehyun semakin membuat cahaya matahari itu tak menerpa keberadaan Beomgyu.

"Enak bener si Beomgyu.." bisik teman sekelas Beomgyu yang bernama Chaeyeon.

"Bener, apalagi Taehyun kan tingginya 167, anjir bangetlah" timpal Airin.

"Ih gemes nggak sih, Beomgyu si kicik semakin terlihat kicik saat bersama Taehyun uuuhh" ucap Ryujin yang berdiri paling belakang dari barisan.

"Bjir 167 vs 145" timpal Yeji yang juga ikut gemas.

Namun candaan mereka berhenti saat barisan depan mengalami insiden.

"Ayen!" ucap Beomgyu yang panik mendapati sahabat pingsan, ia berusaha menahan tubuh Ayen, Taehyun dengan cepat mengambil alih tubuh terkulai Ayen, menggendongnya ala brydal style, meninggalkan lapangan, disusul Beomgyu dan Huening kai yang ikut berlari.

Upacara kembali kondusif saat mendapat teguran dari guru.

Huening Kai semakin mempercepat larinya saat melihat Taehyun akan sampai di depan pintu. Sesampainya Huening Kai di depan pintu, membukakan pintu untuk Taehyun, dengan mudah Taehyung masuk, lalu Beomgyu dan terakhir Huening Kai tak lupa menutup kembali pintu UKS.

"Ayen.. Kenapa" tanya Soobin saat melihat Taehyun menggendong Ayen, membantu Taehyun merebahkan tubuh Ayen di tempat tidur.

Taehyun langsung menarik kursi dengan kakinya kala melihat Beomgyu yang menyibak tirai. Mengerti, Beomgyu lalu mendudukkan bokongnya, mengatur nafasnya yang ikut berlari mengejar Taehyun membawa tubuh temannya.

Soobin memeriksa tubuh Ayen, sementara Felix yang juga berada di dalam ruangan hanya mengangkat tangannya saat melihat Huening Kai menyapanya tanpa suara.























T. B. C𖠌

FAMILLE'S ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang