𖠌³⁶

1.5K 114 11
                                    














Beomgyu dengan perlahan menurunkan kakinya, ia juga merasa ingin ikut bergabung dengan yang lainnya disana. Dengan usahanya sendiri, tak ingin merepotkan yang lain, yang sedang bersama saling bercanda.

Saat Beomgyu memutar badannya sedikit, untuk meletakkan selimut yang menutupi kakinya. Kakinya tiba-tiba melemah, dirinya oleng kebelakang.


GREP


Beomgyu yang sudah memasrahkan dirinya terjatuh di atas tanah membuka matanya, saat merasakan pinggangnya di peluk.

"Hati-hati" ucap suara briton itu, dengan halus dan sopannya masuk kedalam pendengarannya. Suara yang selalu ia dengar kala dirinya masih berada di alam bawah sadarnya.

"Makasih Tyun.." ucap Beomgyu yang kembali duduk di pinggiran gazebo.

"Mau ku gendong?" ucap Taehyun menawarkan dirinya.

Beomgyu mengangguk, namun kemudian setetes air mata terjatuh dari wajah cantiknya.

"Aku begitu tidak berguna, hanya jadi beban.." ucap Beomgyu menunduk menghapus kasar air matanya.
Taehyun berlutut dengan satu kakinya, menatap wajah Beomgyu yang di sembunyikannya karena menunduk.

"Jangan seperti ini. Kau membuat ku sakit." ucap Taehyun pelan, tangannya mengusap pelan punggung tangan Beomgyu.

"Ayo" ucap cepat Taehyun, memutuskan sepihak membuka kaki Beomgyu agar badannya bisa sedikit masuk lalu berdiri setelah berhasil merapatkan tubuh Beomgyu di punggungnya.

"Tyuuun.. Turunkan aku.." ucap Beomgyu tidak keras.

Namun Taehyun menuli, ia berjalan santai menggendong Beomgyu di punggungnya mendekati yang lain. Sungchan tersenyum kecil melihat itu, lalu kembali fokus pada misinya.

Jeno yang merasakan kehadiran seseorang menengok, tangannya ia kalungkan di pundak Jaemin.

"Dede kenapa tidak panggil Kakak" ucap Jeno setelah Taehyun berdiri di sampingnya.

"Kakak terlalu jauh" ucap Beomgyu

"Biasanya juga teriak" balas Jeno, lalu mendapatkan pukulan kecil di tangannya dari Jaemin.

"Selesai kan cepat Sungchan, ngikat pita aja kok susah" ucap Mark mendongak memperhatikan adiknya dan Dino menyelesaikan hukuman. Mereka mengikat satu persatu balon di dahan dan ranting pohon.

"Iya ini lagi di kerjain, bawel banget sih Abang" dumel Sungchan.

"Yang sopan lu sama Abang" ucap Jeno

Mark memeluk tubuh Haechan hanya ada di sampingnya, menyembunyikan ketersenyumannya karena adik keduanya itu dengan tiba-tiba membelanya. Haechan balas tersenyum menatap Mark, mereka sempat saling pandang, dan saling melempar senyuman.













───── ⋆✩⋆ ─────
















Taehyun berjalan ke motornya, di hampiri Yeonjun.

"Mau langsung balikan?"

"Nggak. Mau ke tempat pelatihan dulu"

"Hari begini pun masih latihan, rajin banget coach kau itu"

"Hn. Gua duluan Bang." ucap Taehyun menaiki motornya, di balas anggukan oleh Yeonjun.

Soobin yang menyaksikan kedua bersaudara itu menghampiri Yeonjun setelah Taehyun meninggalkan pekarangan kediaman Jung. Tersisa mereka di sana, yang lain sudah pulang lebih dulu, dan Mark dan Jeno sudah tidak ada di rumah karena mengantarkan pasangan mereka.

FAMILLE'S ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang