✎10

1.2K 81 4
                                    


















╭──────༺♡༻──────╮
BABY
╰──────༺♡༻──────╯



















2 Tahun Kemudian.






"Iih bayinya lucu.. Kecil banget.." ucap Beomgyu menyentuh pelan tangan kecil di sampingnya, ia yang berbaring sambil bertopang kepala.

"Berasa dejavu nggak sih, dulu juga Beomie kek gitu sama adiknya Yangyang" ucap Jeno

"Bener." balas Mark.

Beomgyu menengok menatap Abangnya, "Namanya siapa?"

"Jung Jinrak, tapi sejak di kandungan Echan selalu memanggilnya dengan Chenle" ucap Mark yang duduk di samping Beomgyu yang terbangun, duduk.

"Iih Chenle.. Lele.. Gemes, Beomie panggil Chenle atau Lele saja deh" Mark hanya tersenyum mengusap rambut panjang Dedenya.

Haechan baru kembali, dari pemeriksaan dengan di temani Sungchan.

"Kakak Echaaaan.." ucap Beomgyu pelan tersenyum senang melihat kakak iparnya.

"Beomieeee..." balas pelan Haechan.

"Ayo Kak istirahat," ucap Beomgyu yang berdiri dari tempat tidur. Memang Beomgyu baru bisa menjenguk sekarang karena 3hari sebelumnya keluarga Jung sibuk mempersiapkan pernikahan Jeno yang berbarengan dengan Sungchan, besok adalah hari H dan pasti akan semakin sibuk. Alasan Jeno baru melangsungkan pernikahan di tahun ini adalah karena Jaemin mengejar studynya, mengejar gelar sarjana kedokterannya, sementara Sungchan ia memang sudah jauh-jauh hari memikirkan matang-matang berkomitmen kejengjang yang lebih serius, walaupun terbilang sangat muda karena dia saja baru setahun berkuliah. Namun dia usianya yang muda ia sudah memegang cabang keluarga Jung, jadi tidak masalah untuk lebih cepat menikah toh dirinya juga sudah mapan. Target cita cita kedokterannya bisa menyusul.

Menurut Haechan dengan di bantu Mark berbaring di tempat tidur, sebelumnya bayi mungil itu sudah di gendong oleh Jeno.
Mark, membenarkan selimut Haechan memberikan kecupan di dahi istrinya, cukup lama.

Sungchan menoel-noel pipi chubby Chenle yang berada di gendongan Jeno. Sementara Beomgyu duduk di sisi kanan Jeno dengan menyandarkan kepalanya di bahu tegap Kakaknya.

"Bubu, sama Daddy kapan datang?" tanya Mark yang sudah duduk di sebrang ketiga adiknya.

"Sebentar lagi, katanya mampir ke toko kue dulu. Mengambil pesanan Kak Echan" ucap Sungchan.

"Ya ya ya! Jangan menyetuh ubun-ubunnya, itu masih lembek Bochil.." ucap Jeno merendahkan suaranya.

Beomgyu menatap Jeno dengan alis yang bertaut, sudah sangat kesal mendengar kata 'Bochil' yang di gunakan Kakaknya untuk memanggilnya.

"Apa" ucap Jeno

"Kakak tu.. Beomie kan punya nama, kenapa manggil Beomie dengan Bochil bochil terus..?" ucap Beomgyu

"Ya karena kau memang Bochil."

"Uh? Lihat! Ini sebuah kutukan. Karena Kakak Nono selalu menyebutkan Beomie dengan Cil cil, Bochil, makanya Beomie jadi ngestak di 155cm ishh.. Kesel, Beomie itu tidak mau menjadi yang paling terpendek di keluarga Jung.." ucap Beomgyu cepat bak ngereap, Jeno hanya mangguk menatap mengejek dedeknya.

FAMILLE'S ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang