𖠌⁶⁴

1K 84 10
                                    




















Jeno bersama Sungchan beranjak dari duduknya kala mendapatkan pesan dari Istri masing-masing, tersisa Taehyun, Huening Kai, Heeseung, Dan Beomgyu di taman.

"Kenapa keluar?" tanya Huening Kai saat melihat Hiyyih keluar, dengan memakai pakain santai.

"Aku lupa ada pekerjaan yang harus di selesaikan, tapi aku butuh bantuan Kak Taehyun." ucap Hiyyih

"Apa itu" balas Huening Kai.

"Ini soal perhitungan properti dalam pengembangan kerjasama, dengan perusahaan tuan Lee Joon" mendengar itu Taehyun beranjak dari baringannya di paha Beomgyu dan menyuruh Hiyyih untuk duduk di salah satu bangku di taman tersebut.

Hiyyih langsung tersenyum, lalu memeluk erat map yang di bawanya. Beomgyu merasa hampa, kala suaminya yang tadi bermanja bangkit, tanpa berucap apapun. Beomgyu melirik Taehyun yang sudah memasang wajah seriusnya dengan beberapa lembar kertas di depannya.

Ponsel Beomgyu berdering sekali, membuka lalu menatap Taehyun cukup lama.

Haruskah aku ijin sekarang? Tapi aku takut menganggu, wajah serius Tyun lebih menyeramkan dari wajah Kak Nono saat marah. Bagaimana ini... Batin Beomgyu, Heeseung yang memperhatikan Beomgyu lalu bertanya.

"Ada apa?" tanya Heeseung, Huening Kai ikut menatap Beomgyu.

"Kak Nono minta tolong untuk ke apotek, lalu ke mini market.." ucap Beomgyu.

"Ayo biar ku antar." balas Heeseung mengajukan dirinya.

Huening Kai membulatkan matanya, panik menatap bergantian Taehyun yang bersama Hiyyih lalu Heeseung dan Beomgyu.

"Yasudah, Kai-ya.. Aku pergi dulu, kalau Tyun mencari kasih tau saja ya aku kemana dan sama siapa"

Huening Kai mengangguk ragu, namun tidak bisa menolak juga karena ia sempat melihat sedikit room chat Beomgyu bersama Jeno, di ponsel Beomgyu, tertera kata urget.

Beomgyu berjalan lebih dulu, di belakangnya ada Heeseung.



















───── ⋆✩⋆ ─────




















Mark duduk di kursi balkon memperhatikan sahabatnya yang duduk bersama dengan kakak dari sahabatnya yang lain.

"Nggak usah jadian sih kalian, langsung nikah aja" ucap Mark membuat Dino dan Sakura menatapnya.

"Aku sih gitu Mark, tapi Noona satu ini agak susah juga dapetnya" ucar Dino yang melemaskan pundaknya.

Sakura hanya terdiam lalu kembali fokus memakan kuenya.

"Apa lagi yang kau tunggu Kak Kkura? Dino juga sudah mapan, bahkan sudah menjadi CEO di perusahaan Uncle Ming."

Seketika Sakura menundukkan kepalanya, menghentikan acara makannga.

"Aku malu dan tidak enak.. Masa aku bersama sahabat adikku?"

"Lah memangnya kenapa?" ucap Dino

"Aku takut Jjun tidak akan setuju akan hal ini"

"Memangnya Jjun yang akan hidup bersama Dino nanti? Yeonjun bahkan sudah punya Soobin di sampingnya" tambah Mark

FAMILLE'S ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang