•
•
•
Setelah kepulangannya hidup Jessica semakin tidak ada harganya, pemimpin Jung menjadi putrinya sendiri sebagai bahan pemuas nafsu para kolega bisnis yang di incarnya, beberapa kali menjadikan putrinya baham operan mainan. Tidak ada yang mengetahui hal ini, bahkan pemimpin Jung membungkam semua mulut bawahannya, bahkan tidak segan memotong lidah pelaku yang membocorkan perbuatannya.
"Jadilah anak penurut, Jessy, aku akan mengantarkan Jeje ke asrama militernya. Berdandanlah jadi setelah Ayah kembali kita langsung pergi ke pertemuan."
"...."
.
Semua menjadi hal biasa dalam hidup Jessica, mengakibatkan dirinya menjadi pecandu sex. Setelah usianya yang ke 23 tahun semua perlakuan Ayahnya sudah berangsur membaik, sudah tidak menjadikan putrinya bahan mainan, karena Ayahnya lebih sibuk dengan Jaehyun di militernya.
Menginjakkan 25 tahun, ia mendapatkan kabar dirinya di lamar oleh seorang pengusaha besar, salah satu kolega perusahaan Jung, dan bertepatan dengan kembalinya Jaehyun dari militernya.
Siapa yang tau jika pernikahannya kali ini adalah yang kedua, karena pernikahan yang pertama hanya di sepakati dan dikketahui oleh pemimpin Jung seorang.
.
Kehidupan pernikahan Jessica tidak bertahan lama, karena suaminya meninggal setelah pernikahan Jaehyun, ia meninggal bunuh diri karena depresi. Namun jessica tidak berlarut dalam. Kesedihan, ia justru semakin senang karena kekayaan suaminya menjadi miliknya, namun ia memilih tinggal di Mansion Jung.
Melihat keluarga Jung yang berangsur jauh dari kata bak neraka kala pemimpin Jung telah di tangan Jaehyun. Dalam hal bisnis masih terlalu normal dan fine, yang tidak membuat hati Jessica senang adalah, kehidupan bahagia dari Jaehyun. Ia sangat membenci itu, perlakuan manis lembut hangatnya kepada anak-anaknya bahkan dengan istrinya. Berkali-kali ia memendam kekesalannya.
Hatinya semakin dalam membenci dan mengetahui saat Jaehyun memiliki anak perempuan yang begitu dilindunginya, berbanding terbalik dengan apa yang di bayangkan Jessica.
"Baiklah, karena kau begitu melindunginya, biar kan aku yang melukainya dengan ajaran ajaran yang pernah di berikan pemimpin Jung terdahulu padaku. "
Story Jessica end.
﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏
"Tn. Jung Jaehyun." ucap pak Minseok. Menyapa Jaehyun yang baru datang dengan berlari. Di balas anggukan oleh Jaehyun, ia lalu duduk di samping istrinya mengambil alih dari Mark.
"Beomie akan baik-baik saja honey percayalah.. " bisik Jaehyun pada Taeyong.
Sudah 8 jam operasi Beomgyu berlangsung, namun tanda tanda akan keluarnya dokter yang menangani putrinya belum keluar.
"Kenapa begitu lama.." ucap Mark yang menatap lampu operasi.
Bubu bersama Daddy, langsung terbangun dari duduknya kala melihat dokter yang menangani Beomgyu keluar.
"Bagaimana dok." tanya Bubu.
Mengangguk, "pasien telah selesai di operasi, dan akan segera di pindahkan keruangannya.. Namun Tn. Jung, bisa ikut dengan saya sebentar?"
"Bisa." ucap Jaehyun mengekori Dokter itu, setelah mengusap pelan punggung Bubu.
.
"Pasien memang telah selesai di operasi, walaupun semua berjalan cukup lancar.. Namun, sepertinya ada sedikit masalah dengan otaknya"
"Jung Beomgyu mengalami Diffuse Axonal Injury (DAI) atau yang biasa kita kenal kerusakan saraf-saraf otak. Ini memang tidak bersifat permanen, namun kita juga tidak bisa menentukan pasti kapan ia akan terbangun."
Mendengar itu, kepala Jaehyun terasa di hantam keras, ia sedikit oleng mendengar kabar yang tidak ingin di dengarnya. Membayangkan putrinya hanya berdiam diri di atas tempat tidur dengan di pasangi alat bantu pernapasan, dan ventilator serta infus, membuatnya semakin ingin menghancurkan pelaku tabrakan langsung, walaupun ia telah menyelesaikannya dengan dalangnya langsung, ia belum puas menghabisi pelakunya secara langsung.
"Yang tabah, tuan. Semoga ada keajaiban. Dan perkiraan pemeriksaan saya tidak benar terjadi, saya permisi ada pasian lagi.." ucap dokter menepuk pundak Jaehyun lalu keluar dari ruangannya.
Jaehyun menatap kosong lantai, terdiam.
T. B. C𖠌
KAMU SEDANG MEMBACA
FAMILLE'S ✔
Fanfiction═════════•°•⚠️•°•═════════ GS FIKTIF/FIKSI FF FAMILY SEASON [2]