𖠌³

3.2K 152 2
                                    



















Kediaman Kim selalu kedatangan tamu, hari hari sepi Soobin telah terisi dengan bermain yang menyenangkan. Bagaimana tidak Yeonjun dan Taehyun hampir setiap hari main kerumah Kim Namjoon

Taehyun selalu menjadi saksi bisu kedekatan Kakaknya dan Soobin. Seakan keberadaan Taehyun tidak berwujud disana. Yeonjun begitu gencar mempetin Soobin, sedari tadi mengajak perempuan balita itu untuk berbicara, sekedar berbincang-bincang.

"Hhah~" helaan nafas Taehyun sambil menopang dagu duduk di meja. Mereka di ruang bermain penuh boneka dan beberapa mainan perempuan.

"Ngapain ngajak Hyunnie kesini kalau mainnya aja cuma mereka berdua aja" gumam Taehyun.

"Binnie suka ini? Apa suka ini?" ucap Yeonjun yang menunjukkan gambar kelinci dan fox.

"Dua duanya.." ucap Soobin mengangkat tangannya membentuk huruf V.

Tidak ada yang bisa ku mainin disini batin Taehyun mengedarkan pandangan mencari sekiranya ada mainan yang benar benar disukainya.

Karena tidak menemukan barang yang sesuai dengan seleranya, Taehyun memilih turun dari meja, lalu membaringkan tubuhnya di tempat tidur bentuk kelinci punya Soobin.

Samar samar Taehyun mendengar percakapan Kakaknya dan Soobin yang lebih di dominisasikan oleh kata kata Yeonjun. Anak balita itu tertidur terlentang sambil menutup wajahnya dengan bantal bunga milik Soobin.

Yeonjun mengekori Soobin yang beranjak dari duduknya di karpet.

"Sama Kak Jjun, Kak Jjun"

"Kita sama-sama, bersamaan"

"Pegang tangan Kakak"

"Binnie, Binnie.."

Semua perkataan Yeonjun di tanggapi tindakan oleh Soobin, anak semata wayang Kim itu adalah anak perempuan pemalu, dan cukup pendiam bergerak dengan tindakan daripada banyak berbicara. Sangat sabar menanggapi perkataan berisik Yeonjun.


















───── ⋆✩⋆ ─────




















Hueningkai berkunjung kerumah Moon, orang tua Hyuka bertamu, membicarakan soal bisnis.

Anak balita itu di antar Bibi keruangan Yangyang.

"Apa ini?? Yangyang..? " ucap bingung Hueningkai saat melihat Yangyang untuk pertama kalinya berpakaian perempuan.

"Oh? Huening-ah.. Haii~"

"Kau ini...."

"Eum, aku perempuan. Memangnya selama ini kamu mengira aku apa? Laki-laki?"

"Potongan rambut.. Dan penampilan.."

"Ah hahaha.. Benar benar, ku yakin semua teman teman akan sangat terkejut melihat perubahan ku"

"...."

"Aku memang perempuan, tapi aku kurang nyaman memakai pakaian seperti ini.. Sebentar lagi juga aku masuk sekolah dasar, Orang tuaku memaksa keras diriku untuk merubah penampilanku"

"Kata mereka aku seperti anak cowok"

"Ya memang sih, kalian saja percaya"

Hueningkai hanya terdiam, tidak memotong perkataan panjang Yangyang dirinya juga sangat kaget, baru mengenal Yangyang beberapa bulan yang lalu, saat perayaan natal. Dirinya saja sangat terkejut, apalagi teman yang lain nanti jika sudah tau.

"Ayo main, tenang saja aku masih punya banyak mainan laki-laki kok.."

".. Ibu aku nggak sepenuhnya membuang mainan ku" ucap Yangyang menarik tangan Hueningkai meninggalkan kamarnya




















───── ⋆✩⋆ ─────




















Jaehyun berbicara bersama Taeyong di ruang kerja suaminya, Terduduk di sofa dengan dua cangkir teh di atas meja. Jaehyun berbaring di pangkuan istrinya dengan rambutnya di usap lembut oleh Bubu.

"Aku bertemu Jessica." Bubu memandang wajah Daddy, menunggu kelanjutan kata suaminya.

"Beruntung aku datang tepat waktu, melihat Sungchan membentengi Beomgyu membuatku mencelos" sambil menatap tangannya yang berada di atas perutnya.

Bubu mengusap punggung tangan Daddy.

"Haruskah ku sewa bodyguard?"

"Jangan seperti itu, anak anak paling tidak suka akan hal gituan" ucap Bubu.

"Bukankah sudah ada GPS.." ucap Bubu, menutup buku bacaannya, mengfokuskan menatap wajah Suaminya.

"Itu juga tidak terlalu menjamin, kalau buka benar benar di pantauan ku."

Kepala Bubu rasanya acak acakan, ia sangat bingung.

"Aku juga sudah menempatkan orang untuk mengikuti wanita itu."

"Itu sudah bagus.." ucap Bubu menepuk pelan punggung tangan Jaehyun.

"Beomgyu homeschooling saja."

Mendengar itu tangan lentik Bubu memukul pergelangan tangan Daddy.

"Kamu mau Beomgyu semakin bersikap tidak terkontrol? Anak itu saja bebas tengilnya minta ampun, mana bandel banget dia perempuan tapi kelakuannya seperti Kakaknya.. Huff"

Jaehyun tersenyum melihat Bubu mengurut pangkal hidungnya.

"Makanya jauhkan Jeno dari Beomgyu" ucap senang Daddy.

"Kalau bisa, buktinya kamu pun akan kalah kalau sama Jeno"

"Ku kubur saja kalau begitu"

"Diam! Dia anakmu juga ya. Aku capek capek ngandung kamu mau bunuh! Langkahi dulu nyawaku!" ucap Bubu menaikkan nada suaranya.

"Aku cuma bercanda, Bu.." ucap panik Daddy, terbangun dari baringannya, menangkup tangan Bubu.

"Candaanmu tidak lucu ya Dadd.."

"Tidak lagi deh.." Bubu memandang wajah Daddy, seperti anak anjing yang memohon karena habis melakukan kesalahan.

"Oke.."

"Mumpung anak-anak lagi diluar, bermain sedikit boleh kan?" ucap Daddy menggoda Bubu, di balas senyuman lembut oleh Bubu


























T. B. C𖠌

FAMILLE'S ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang