𖠌⁵¹

1.3K 91 17
                                    


















Beomgyu sudah berpakaian rapih pagi ini, dengan langkah cerah ia menghampiri keluarganya yang menikmati waktu bersantai,
"Mau kemana hm?" tanya Jeno saat melihat keberadaan dedenya.

"Mau jalan sama Tyun hehe"

"Siapa yang kasih ijin?" ucap Jeno dengan nada tidak sukanya disana, lalu duduk santai meminum coklat hangatnya. Hari ini kota di guyur hujan, bahkan di luar masih sedikit gerimis.

Beomgyu memilih abai, ia langsung dengan santainya duduk di pangkuan Daddynya yang sejak kedatangannya tidak di gubris.
Mengambil kedua tangan Daddynya, lalu di tautkan untuk pengikat di badannya.

"Sabuk pengaman supaya kita aman!" ucap Beomgyu saat selesai menautkan kedua tangan Daddynya di depan perutnya.

"Pft.." Sungchan berusaha mati-matian untuk tidak tertawa, kembarannya itu selalu bisa membujuk orang yang merajuk. Terlihat Daddy yang masih pundungpun mengeratkan pelukannya.

"Hehehe.. Sepertinya sabuk pengaman Beomie terlalu kekencengan masanginnya.. Hihihi.." ucap Beomgyu yang langsung tenggelam di pelukan tubuh besar Daddynya.

"Itu, hoodienya di pakein jaket. Di luar dingin" ucap Mark yang baru masuk, abangnya itu habis panasin mobilnya di garasi.

"Gimana tidak dingin, Abang aja makainya kaos doang sama celana pendek..?" jawab Beomgyu yang mendongakkan sedikit kepalanya.

"Di kasih tau jangan ngejawab kau itu tidak kuat dingin, paboya." ucap Sungchan.

"Kak—"

Perkataan Beomgyu terhentikan karena Jaehyun sudah memasukkan kue bolu dengan ukuran lumayan besar kemulut kecil Beomgyu.

Bubu memukul lengan Daddy, karena menyuapi Beomgyu dengan ukuran yang lebih besar dari mulut putrinya, sementara keempat dominan itu hanya tertawa karena gemas melihat pipi Beomgyu yang menggembul serta bibirnya yang manyun.

"Bochil gini dah punya pacar? Anjir bangetlah, belum pantas" ucap Jeno.

Beomgyu tidak bisa menjawab karena mulutnya begitu penuh, salah sedikit makannya akan keluar atau dirinya yang akan tersedak. Memilih menyandarkan tubuhnya, dengan kepala yang juga ia sandarkan memilih untuk menikmati makanannya, sambil tangannya memainkan tangan Daddynya.

"Itu makanan di kunyah Beomie. jangan di tungguin meleleh sendiri" ucap Bubu yang sedari tadi memperhatikan putrinya. Beomgyu menggeleng sudah menjadi kebiasaannya jika makanan itu manis dan lembut ia tidak langsung mengunyah makanan itu, justru ia ingin menikmati dan merasakan secara perlahan rasa yang diciptakan makannya itu dengan sendirinya.

"Lepehin cepat." ucap Jeno yang menggunakan tangannya sebagai tempat pembuangan. Beomgyu menggeleng, satu tangan Daddy langsung menekan pipi Beomgyu membuat empunya membuka mulut dan isian di mulut Beomgyu langsung keluar. Jeno tanpa merasa jijik menunggu sebagian isian di mulut dedenya keluar. Mark menyodorkan jus semangkanya pada Beomgyu, dan Sungchan mengambil tissue untuk Jeno gunakan membersihkan tangannya.

"Beomie boleh pergi ya, sebentar lagi Tyun menjemput" ucap Beomgyu dengan jurus andalannya. Dengan rasa tidak rela Daddy yang sedari tadi diam bergumam di pucuk kepala Beomgyu, Jaehyun bertopang dagu di kepala putrinya.

"Assaaa!" ucap Beomgyu mengangkat kepalan tangannya. Bubu hanya tersenyum, sambil mengscroll layar di ponselnya.

"Bubu sedang apa?" tanya Beomgyu sedikit mengintip aktivitas Bubu, yang menggulirkan layar.

"Memesan beberapa barang"

"Untuk?"

"hadiah, sekalian Bubu belanja online, Beomie mau"

FAMILLE'S ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang