𖠌¹⁶

2K 130 4
                                    


















"BUBU!! Beomienya tidak ada!" teriak Jeno di pagi hari, saat tidak menemukan keberadaan adik bungsunya. Matahari memang sudah meninggi, jam sudah menunjukka pukul 08.30. Dan karena memang hari ini adalah hari libur, sabtu. Keluarga Jung terkadang bangun agak kesiangan, jika dulu Bubu bangun jam 06.00 itu karena si kembar sudah bangun lebih dulu, butuh keperluan pengganjal perut pengawasan dan lain-lain untuk perkembangan si kembar. Sekarang anak-anak sudah beranjak remaja, tingkat kemalasan untuk bangun pagipun semakin meningkat. Sama halnya dengan Bubu dan Daddy, lebih tepatnya Daddy yang selalu menahan pergerakan Bubu, sekarangkan hanya Daddy yang menguasai Bubu dikamar.

Bubu yang mendengar teriakan Jeno di lantai dua, kamar Beomgyu berjalan meninggalkan dapur, setelah mematikan kompornya. Namun Bubu sedikit di buat tersentak kala ia merasakan angin kencang yang melewati tubuhnya. Pelakunya Daddy, dia yang notabenenya baru bangun, menuangkan air kedalam gelas langsung melesat bak hiro marvel flashh.

Setibanya Daddy di depan pintu kamar Beomgyu, ia langsung menerobos masuk, membuat Jeno kaget bukan maen, dan hanya mengelus dadanya.

"Sudah di periksa semua belum? Cctv?" tanya Daddy

"Baru cek ini Dadd." jawab Jeno seadanya. Mark yang keluar dari kamarnya berpaspasan dengan Bubu yang baru sampai.

"Sungchan, Sungchan mana?" tanya Bubu, setelah keempatnya sudah berkumpul di kamar Beomgyu.

"Biar Mark yang mengeceknya." ucap Mark yang berjalan, mengetuk dua kali pintu kamar Sungchan yang tidak mendapatkan sahutan apapun dari pemiliknya, Jeno yang sudah tidak sabaran memilih membuka pintu jati tersebut.

Saat memasuki kamar, Jeno langsung menarik nafasnya, lega saat medapati si kembar yang ternyata tidur bersama. Apalagi dengan posisi mereka yang saling berpelukan. Belum puas dengan pandangan menggemaskan di pagi hari itu, Jeno sudah mendapatkan geplakan di kepala belakangnya.

"Duh.. Bang! Yang benar saja dong" ucap Jeno memegang kepala belakangnya.

"Harusnya cari yang benar dulu, baru teriak"

"Ya.. Namanya juga shock."

Bubu tersenyum, saat melihat anak kembarnya yang saling berpelukan, mengingatkanya dengan masa lalu, saat saat si kembar masih balita.

Daddy mengangkat tubuh Beomgyu, menggendongnya ala bayi yang di bedong keluar dari kamar Sungchan. Sontak membuat Mark dan Jeno merasa kesal.

"Si Jung Jaehyun itu mengambil alih Beomie-ku lagi" ucap serempak Mark dan Jeno yang hanya gumam an.


















───── ⋆✩⋆ ─────





















Sementara Shotaro mendapatkan hukuman, mengepel kamar Jaemin hingga bersih, dari Jaemin karena telah mengerjai Kakak ketiganya habis habisan, alasan Shotaro tidak berani dekat dengan Jaemin juga ini, soalnya kakak ketiganya itu orangnya seperti laki-laki yang sangar gitu.

"Cepat kerjain, lagian siapa yang ajarin naruh bedak di buku Kakak huh?! Cepat cepat!"

"Iya ish.." ucap pelan Shotaro.


☻FLASHBACK!




"Taro, Taro.." panggil Renjun dengan bisikan pada Shotaro, mereka berdua sedang duduk menonton televisi.

"Mau bermain sedikit tidak sama Kak Inju?"

"Apa?"

Renjun membisikkan sesuatu pada Shotaro, membuat Shotaro menolak keras.

"Ish nggak akan kenapa-napa kok.. Cepat ambilkan saja buku apa aja di kamar Kak Nana.. Cepat ih!"

Shotaro memandang Renjun dengan mata puppynya
Nanti kalau Taro kena amukan kak Nana gimana  batin Shotaro, yang mana tidak berpengaruh pada tatapan Renjun.

Dengan terpaksa, Shotaro melangkah masuk dengan pelan ke kamar Jaemin, pemiliknya sedang tertidur. Dengan terburu-buru ia mengambil asal buku di atas meja belajar lalu berlari menjauh dari kawasan berbahaya.

"Ini.."

"Aduh pintarnya~" ucap Renjun mengusap kepala adiknya. Shotaro menyaksikan kakak keduanya menaburkan bedak di dalam buku itu, banyak terlalu banyak yang di bubuhkan.

"Nah.. Taruh kembali ke tempatnya kamu ngambil"

Shotaro melototkan matanya, 'yang benar saja dong' itu yang Renjun dapatkan dari tatapan, pelototan adiknya.

"Cepat, cepat.. Keburu bangun yang punya.." pasrah, Shotaro melakukan yang disuruh Kakaknya, dan alamat sekali saat membuka pintu, terlihat kakaknya itu sudah duduk manis di kursi belajarnya dengan wajahnya yang setengah basah.

"Kak Nana dah bangun.."

"Emm"

Shotaro meletakkan dengan pelan buku itu, di atas meja, namun tangannya tak sengaja menepuk buku itu mengakibatkan bubuk bedak keluar dan tepat mengenai wajah Jaemin.

"Ohmaygad!!" ucap Shotaro dalam hatinya

Jaemin yang medapatkan kejadian secepat kilat itu, menutup matanya, setelah terpejam beberapa detik.

"Taro! Apa ini..?"

Shotaro hanya tersenyum, saat Jaemin akan berdiri dari duduknya kembali Shotaro menepuk keras buku itu, kali ini ia lakukan secara sengaja.

"Hoho.. Kakak maaf.." setelahnya Shotaro melarikan diri.

Jaemin mengambil buku itu ingin memeriksa, namun apa daya saat membukanya semua bubuk bedak itu mengenai wajah bahkan sampai kepakaiannya.

"AAAARRGHH!!! NAKAMOTO SHOTARO!!!"



































T. B. C𖠌

FAMILLE'S ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang