𖠌¹⁸

1.7K 124 2
                                    




















Seturunnya Beomgyu dari mobil Daddynya, sudah memasang wajah cemberutnya pasalnya saat Beomgyu agak bermasalah dengan seatbeltnya, Daddy membantunya melepas, namun sebelum itu Daddy justru menyerbu seluruh wajah Beomgyu dengan ciuman kupu-kupunya, mengecup seluruh permukaan wajah Beomgyu hingga basah. Sedangkan Sungchan di kursi belakang hanya tersenyum mengejek.

Sukurin!! Dah ku ajakin sebelum naik kan dekat kak Uchan aja, ngeyel banget kekeh duduk di depan mampuss kan lu rasain tuh rasaiinnnn...  Batin Sungchan melirik sekilas wajah melas Beomgyu minta ditolongin.

Sungchan melirik sekilas, saat Beomgyu menutup pintu mobil Daddynya cukup keras.

Jaehyun menurunkan kaca mobilnya, melambaikan tangan pada si kembar.

"Bye bontot Daddy~!" ucap Jaehyun dengan nada menggodanya.

Beomgyu mendengus, memalingkan wajahnya mengabaikan perkataan Daddynya, berjalan lebih dulu memasuki pekarangan sekolah. Sungchan hanya tersenyum menunduk lalu melambaikan tangan pada Daddynya.






































Beomgyu duduk di kursinya sambil bermain dengan ponselnya setelah ujian dadakan dari guru, ia serasa kehabisan energi.

"Gyu.. Jawab apa aja tadi?" tanya Ayen yang duduk di tempatnya, disisi Beomgyu.

"Eum? A~ aku jawab apa adanya aja hehe"

"Dasar! Nggak boleh gitu kamu tu ya, mau di amukin sama orang tua kamu apa.."

"Aku?? Siapa yang mau marah sama Aku..?"

Huening Kai yang bermain dengan Nintendonya cuma tersenyum mendengar pernyataan Beomgyu. Lalu melirik teman sebangkunya Taehyun yang melipat kedua tangannya diatas meja, sebagai alas kepalanya untuk tidur.

Beomgyu mendekatkan kursinya pada Yang Jeongin, aka Ayen. Berbisik. "Ayen yang kemarin itu kamu kenapa?"

"Yang mana?" ucap pelan Ayen bingung mendapat bisikan Beomgyu di sampingnya.

"Yang kemarin kamu sampai nggak masuk sekolah.."

"Aa~ itu.. Aku lagi datang bulan, aduh Gyu sumpah rasanya sakit banget.."

"Beneran?!" pekik Beomgyu berdiri dari duduknya, Ayen lalu menarik pelan pergelangan tangan Beomgyu untuk duduk kembali.

Huening Kai, sedikit terlonjak, namun dengan cepat mengusap punggung Taehyun, takut kalau temannya itu bangun dengan mode terganggunya, bisa bisa Beomgyu kena amukan Pak ketos.

Bel istirahat pun berbunyi, Ayen menemani Beomgyu ke kelas 9 menemui Soobin felix dan Shotaro.

"Ehh eeh.. Ada demoy.. Cari Kak Hyunjin yak de.. " ucap remaja laki-laki dengan mata sipitnya yang tajam, dengan tahi lalatnya di bawah mata kirinya.

Beomgyu dibuat sedikit terkejut dan takut, pasalnya wajah dan mata tajamnya menatap Beomgyu.


PLAK!


"Duuuh"

"Kamu jangan ganjen gitu pada Beomgyu.. Dia nih adeknya Kak Jeno, kembarannya Sungchan. Ucap Soobin. Sementara pelaku pemukul kepala belakang Hyunjin, Felix yang cuma tersenyum memgejek.

"pantesan cantik banget.." gumam Hyunjin yang masih bisa di dengar Felix dan Soobin.

"Kamu—" belum sempat Felix melanjutkan perkataannya keburu di potong sama Hyunjin.

"Temennya juga lucu, manis.." ucap Hyunjin melanjutkan aksinya yang berbelok, cari aman saja pawangnya kembarannya ketua tim basket ada banyak, lagian yang di sebelahnya juga cantik.

"HWANG HYUNJIN!!" teriak Felix, dengan cepat Hyunjin berlari, meninggalkan kelas.

"Ayo Gyu, Yen" ajak Soobin berjalan lebih dulu, lalu Felix.


  






























Beomgyu terpaksa menunggu Sungchan selesai latihan basket, ia kepalang cemburu, sangat sangat cemburu melihat Taehyun dari tribun penonton, di hampiri banyak gadis gadis cantik, Sungchan dan teman-temannya yang lain juga tak kalah hanya saja, lebih banyak ke Sungchan dan Taehyun.

Menyebalkan!! Daddy, Kak Nono kenapa nggak jemput Beomie dulu sih nggak mau.. Kalau tau nonton ginian mah mending ikutan Kak Binnie aja tadi bodoamat mau pacaran gangguin orang pacaran kan jauh lebih seru daripada nonton adengan ketempelan gini iihh  batin Beomgyu mengamuk.

Karena latihan basket sudah berakhir, Beomgyu berjalan keluar dari tribun. Melewati koridor dan menghentikan langkahnya saat sampai di mading, terpasang wajah Ketua Osis dan wakilnya di sana, serta foto kembarannya Sungchan dengan Beberapa ajakan untuk join clup basket.

"Makan nih, gantengkan.. Makin ganteng ni.." dumel Beomgyu mencoret-coret wajah Taehyun dan Sungchan disana. Foto Sungchan di berikan kacamata, janggut di dagu dan rambutnya di berikan timpahan spidol yang banyak bak rambut kribo. Lalu foto Taehyun di berikan kumis dan tiga garis kumis kucing.

"Ishh, nggak boleh gemes-gemes.. Jelek!" kembali ia menambahkan janggut pada foto Taehyun. Samar-samar Beomgyu mendengar ada langkah kaki dari arah koridor, ia dengan cepat bersembunyi di balik mading.

"Busett!! Penampakan dari mana nih?" ucap Seunghan, lalu Huening Kai hanya tertawa dengan suara toanya. Dengan cepat Sungchan menyeret Seungchan dan Huening Kai meninggalkan mading, ia ingin segera berganti pakaiannya dan segera menyusul adiknya.

Sementara Taehyun masih terdiam menatap mading dengan banyaknya coretan di fotonya. Pandangan Taehyun menuju kearah kaki mading, dan gotcha ia menemukan kaki kecil dengan sepatu yang memang ia sudah tau pemiliknya siapa.

Dengan berpura-pura melangkahkan kakinya mundur, beberapa langkah dari mading. Tak lama Beomgyu yang bersembunyi keluar dari persembunyiannya.

Tubuh Beomgyu terlonjak kaget saat matanya bertatapan dengan mata Taehyun.

"Kau suka dengan ku?" ucap Taehyun dingin.

"Aku..? Jatuh cinta padamu..? Emang. Iya.. Iya lagii" setelah mengatakan itu Beomgyu melesat melarikan diri menuju ruang ganti team basket.

Sementara Taehyun hanya terdiam memperhatikan punggung kecil Beomgyu yang menjauh meninggalnya.


























T. B. C𖠌

FAMILLE'S ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang