𖠌³⁸

1.3K 99 11
                                    



















Jam istirahat Sungchan gunakan untuk bersama Shotaro di lapangan basket, dirinya ada pelatihan sebentar karena akan ada turnamen. Ia datang lebih awal, karena kelasnya yang lebih dulu keluar ketimbang kelas seteamnya yang lain.

Seunghan hanya berbaring di kursi pelatih, sambil bermain dengan ponselnya. Sementara Sungchan mengajarkan Shotaro bermain basket, mengajarkan gadisnya itu memasukkan bola kedalam ring basket.

Terdengar suara bola yang memantul di lantai,

"Yap, and... Shoot!" ucap Sungchan, Shotaro yang memantulkan bola lalu melempar bolanya ke ring basket, namun sayang bola itu memantul di pinggiran ring basket, dan hampir mengenai kepala Shotaro.

"Aakh!" teriak refleksi Shotaro melihat bola itu memantul dan akan mengenainya, Namun tangan Sungchan dengan cepat menangkap bola tersebut dan melemparnya tepat ke ring basket dan gotcha! Masuk, bola itu memantul dua kali di atas lantai sebelum menggelinding.

"Haha.. Kiyowok.." ucap Sungchan mengusap kepala Shotaro.

"Hehe"

Seunghan melirik sekilas keduanya, lalu kembali fokus dengan benda persegi miliknya.

"Sudah lebih dulu rupanya" ucap Nicholas

"Seunghan kau disini?" tanya Huening Kai

"Hemm.. Apa lagi, kan aku sekelas dengan Sungchan." ucap Seunghan.

"Kesian sekali kau" ucap Nicholas pada Seunghan.

Kelima pemain inti team basket telah berkumpul, di lapangan, Shotaro duduk di bangku pelatih, mendengarkan teriakan para siswi yang menonton latihan team basket di tribun penonton.

"AAAAAAA TAEHYUN!! KANG TAEHYUN KERENN BANGET!!"

"aduhh Uchan aduhh..."

"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!"

"Sumpah mereka tampan sekali yaampun aku semakin cinta"

Dan masih banyak lagi pujian pujaan para siswi yang Shotaro dengarkan.

"Padahal masih ada Seunghan, Nicolas yang ganteng yang di teriakin cuma Si Sungchan Dan Taehyun, bahkan kapten tim basketnya tidak di ikut sertakan. Kesian Huening Kai" ucap Shotaro. Namun dugaannya tidak benar. Di belakang dengan suara lantang ada yang menyebutkan nama Kai.

"HUENING KAI KAMAL I LOVE YOU!!!!!!"

"Buset, suaranya. Pulang pulang auto ilang tu suaranya" monolog Shotaro.

Sedangkan yang dipanggil hanya tersenyum.
"Asik Hyuka" ucap Nicholas dengan nada bercandanya.

"Fokuslah Nicol" ucap Huening Kai serius, aura kepemimpinannya memang lebih mendominasi jika sudah bermain basket.


















───── ⋆✩⋆ ─────





















Haechan menghampiri Jaemin yang baru memasuki pekarangan Jung, dengan Jeno di belakangnya, kedua gadis itu berjalan beriringan sambil bercerita, namun Mark datang dengan merentangkan tangannya, Haechan yang melihat itu ikut merentangkan tangannya dirinya menyentuh pinggang Mark, namun Mark berjalan melewati tubuh Haechan dirinya justru memeluk Jeno adiknya yang sedari tadi berjalan di belakang si gadis.

Haechan tertawa malu dengan kejadian itu, ia tertawa sambil menatap Jaemin, karena Jaemin yang lebih malu, refleks tangannya memukul kepala Haechan.

"Bodoh!" ucap Jaemin

Mark bersama Jeno ikut tertawa, namun tangan Mark dengan cepat menarik tangan Haechan untuk benar-benar di peluknya, menyentuh kepala Haechan yang habis di hantam Jaemin.

"Kekasihmu sangat barbar Jen" ucap Mark sambil tertawa. Jeno hanya tersenyum lalu mengangkat tangannya membentuk jempol.

"Beomie Kak Echan dan Kak Nana datang!" ucap Haechan yang belum benar-benar memasuki pintu.

"Kakak!" ucap Beomgyu yang kebetulan terduduk di ruang tamu bersamaan dengan Bubu yang meletakkan kue bolu di meja duduk Beomgyu.

"Woah Bu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Woah Bu.. Ini cantik sekali" ucap Haechan yang mendekati Bubu, di susul Jaemin di belakangnya.

"Iyakan, Beomie juga bilang gitu tadi, tapi Bubu malah merendah" ucap Beomgyu yang mengeratkan pelukanya pada boneka beruang miliknya.

Mark mencuri kecupan di pipi Beomgyu lalu duduk di sofa single. Sementara tangan Jeno malah terulur menyentuh kue bolu cantik itu.





PLAK!  



"Aduh Bu.."

"Cuci tangan mu dulu. Kalian kan habis keluar, langsung mandi dong.." ucap Bubu sedikit kesal dengan anak-anak laki-lakinya.

"Bentar lagi Bu.." ucap Jeno

"Ngejawab aja kamu ni" ucap Bubu. Tangan Jeno mengambil tangan Beomgyu, menuntun tangan adiknya itu mengambil kue lalu menyuapkannya ke mulut.

"Si Jeno, tangan dedenya pun jadi" ucap Haechan.

"Iri aja sih lu" ucap Jeno.

"Nahloh debat lagi, kamu Jeno yang sopan dong sama Tunangan Abang" ucap Bubu

"Oke deh" ucap Bodoamat Jeno kembali menggunakan tangan Beomgyu untuk menguapinya.

"Ini tuh kue punya dede kamu, untuk mu ada di dapur. Ambil sendiri sana"

"Bubu begitu banget sama Nono" ucap Jeno sedikit melangkolis.

"Biar Nana saja Bu yang ambilkan"

"Makasih ya sayang" ucap Bubu, menatap nyalang pada Jeno yang di tatap hanya menaikan kedua bahunya.





















T. B. C𖠌

FAMILLE'S ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang