THE SECRET PLAN

9.9K 295 4
                                    

Happy Reading
🐘🐘🐘
*****

Pagi ini Darren harus kembali ke penthouse-nya guna mempersiapkan diri untuk pergi ke kantor. Dia tidak memiliki pakaian untuk ke kantor di sini, jadi dia harus kembali ke sana dulu. Pagi ini ia menyempatkan waktu agar dia bisa sarapan dengan Athalia, tapi ada yang aneh dengan gadis ini. Entah apa yang terjadi pada gadisnya, tapi Athalia terlihat lebih diam daripada biasanya membuat Darren bertanya pada dirinya sendiri apa dia ada salah atau tidak.

Darren menarik lengan Athalia ketika gadis itu hendak mencuci piring. Athalia menoleh dan mengangkat alisnya. "Apa?"

"Aku aja. Kamu duduk."

Athalia tidak menolak. Dia menuruti ucapan Darren. Laki-Laki itu mengambil alih piring di tangan Athalia dan membiarkan Athalia duduk di kursi meja pantri. Setelah mendengar percakapan aneh kemarin malam, Athalia tidak bisa tidur dengan tenang. Bisa saja mereka membicarakan masalah pekerjaan, tapi haruskah semalam itu? Andai saja dia mendengarkan percakapan mereka dari awal. Sayangnya ia baru mulai mendengarkan ketika Darren tertawa saat sedang telepon.

Nampaknya dugaannya benar bahwa ada sesuatu yang disembunyikan oleh Darren mengenai Agatha. Haruskah ia tanyakan saja pada Darren?

"Hey, kenapa ngelamun?" tanya Darren yang telan selesai membersihkan piring kotor.

Athalia menggeleng pelan sebelum menunjukkan senyumnya. "Enggak. Gak apa-apa. Ya udah, kamu harus ke penthouse dulu, kan buat ganti baju? Sana, keburu makin siang."

Darren mengangguk dan mengecup dahi kekasihnya pelan. "Sampai ketemu nanti di kantor. Inget harus apa?"

"Kabarin kamu dan gak boleh berangkat sendiri."

Mereka berjalan sambil bergandengan tangan menuju pintu utama. Athalia memberi kecupan singkat di bibir laki-laki itu saat dia hendak pergi. "Hati-Hati."

Tentunya bukan pertama kali bagi Darren mendapat kecupan dari Athalia tepat di bibir, tapi rasanya selalu sama. Selalu mendebarkan dan membuatnya berbunga.

Darren mengangguk singkat sebagai jawaban dan menuruni tangga menuju mobilnya. Athalia menarik napas dan membuangnya dalam. Ia rasa waktu yang tepat untuk bertanya adalah saat dia berkunjung ke kantornya nanti.

*****

Waktu sudah menunjukkan makan siang, tapi Darren memutuskan menghabiskan jam makan siangnya di ruangannya bersama dengan beberapa tumpukan laporan. Ia seharusnya makan bersama Athalia, tapi gadis itu sampai sekarang belum juga menampakkan batang hidungnya. Memberinya kabar saja tidak. Padahal dia sendiri yang mengatakannya tadi bahwa dia akan mengabari.

TOK

TOK

Darren mendongakkan kepalanya dari kertas dan bergegas berjalan menuju pintu. Ia sudah sangat yakin bahwa yang mengetuk barusan adalah Athalia, namun...

"Agatha?"

Agatha berdeham sambil menggaruk ujung hidungnya yang tidak gatal. Jujur ia masih malu sekali mengingat kejadian semalam saat Darren mempergoki dirinya dan At-Ah sudahlah! Tidak udah diingat-ingat lagi.

"Masuk."

Darren duduk di sofa dengan Agatha di seberangnya. "Ada apa?" tanya Darren setelah mendesah lesu. Kecewa bahwa perkiraannya salah.

HELLO, MR.EX! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang