Kembali

16.8K 471 4
                                    

Happy Reading
🫦🫦🫦
*****

"We look so good together, don't you think, little rudolph?"

Bisiknya dengan suara berat nan seraknya membuat bulu kuduk Athalia seketika berdiri. Gadis itu menahan napasnya saat merasakan hidung Darren yang menelusuri tulang telinganya.

Tidak berhenti sampai disitu, Athalia menarik napasnya tajam saat merasakan ujung jari-jari Darren yang menyentuh punggung polosnya sebelum menarik sleting itu.

Athalia menggigit bibirnya menahan senyum yang hendak muncul. Ia suka melihat sisi Darren yang seperti ini. Laki-Laki itu dengan mudahnya memutar tubuh Athalia hingga kini gadis itu menghadapnya.

Tangan kekar laki-laki itu masih melingkar dipinggangnya dengan nyaman. "Cantik. Selalu cantik."

Athalia tersenyum. Entah keberanian dari mana, gadis itu mengibaskan rambutnya ke belakang membuat bahu polosnya kini terpampang jelas dihadapan Darren. "Masa? Bukannya yang cantik itu mbak yang tadi?"

Darren mengernyitkan dahinya. Pertanyaan itu mengalihkan perhatian Darren dari paras cantiknya Athalia. Ia menarik si pemilik tubuh indah itu semakin dekat. Otomatis Athalia meletakkan tangannya dibahu Darren sebagai tumpuan tubuhnya.

"Mbak yang tadi? What do you mean?"

Athalia mengedikkan bahunya acuh. "Tau deh." Ia memutar tubuhnya kembali menatap cermin.

Darren kini sibuk memikirkan siapa mbak yang dimaksud Athali. "Siapa maksud kamu?" tanyanya setelah tidak juga mengetahui siapa orangnya.

Athalia mendengus. Ia membuka pintu ruang ganti kemudian mendorong laki-laki dengan kemeja putih itu keluar dari ruangan. "Keluar ah! Mau ganti baju!"

"Ya udah, ganti aja."

"Darren..."

"Chill, just kidding." Darren tidak pernah taku akan apapun didunia, tapi kini ia tahu hal apa yang paling ia takuti. Athalia yang marah atau Athalia dengan suasana hati yang buruk. Itulah yang paling ia takut saat ini.

Setelah beberapa lama, akhirnya Athalia hanya memilih 3 pakaian saja. Ia tidak mau membuat Darren harus membeli banyak untuknya.

"Cuma 3?" tanya Darren heran. Dari sekian pakaian yang disediakan, gadis ini hanya memilih 3?

Athalia mengangguk. "Iya, yang lainnya aku kurang tertarik."

Darren mengangguk. "Okay, ayo."

Athalia menyerahkan pakaian itu pada pegawainya ketika sampai dikasir. Darren mengeluarkan black cardnya untuk membayar pakaian Athalia.

Lain kali ia tidak akan mau pergi ke tempat seperti ini bersama Darren. Laki-Laki itu seenaknya saja membelikannya begitu banyak barang.

Darren menggandeng tangan Athalia dan keluar dari toko itu. "Mau pulang," ujar Athalia yang sudah merasa pegal.

"Iya, ini langsung pulang."

Athalia mengulurkan tangannya pada tangan Darren yang menenteng tas belanjaannya. "Sini. Aku aja yang bawa."

"Nggak usah. Nanti kuku kamu rusak. Kan masih baru."

HELLO, MR.EX! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang