BLESSING

9.6K 297 102
                                    

Happy Reading
🏠🏠🏠
*****

Setelah selesai dengan pekerjaannya, Athalia memutuskan untuk pergi ke tempat di mana Darren tinggal. Mereka sama-sama sibuk sampai dalam seminggu ini mereka belum bertemu. Athalia sibuk dengan photoshoot, sedangkan Darren dengan perusahaannya seperti biasa.

Athalia ke sini diantar oleh supirnya karena Darren tidak mengizinkannya untuk berpergian sendirian atau bahkan mengendarai mobilnya sendiri. Padahal Athalia sebenarnya handal dalam mengemudikan mobil atau motor.

Sampai di penthouse, Athalia masuk setelah menekan kode agar pintu utama bisa terbuka. Gadis itu tidak memberitahu kedatangannya agar bisa memberi kejutan pada kekasihnya.

Athalia melepas kemeja luarannya, menyisakan dirinya dengan tank top hitamnya juga celana jeans pendek.

Melihat waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam, seharusnya laki-laki itu tak lama sampai di penthouse. Athalia ingat laki-laki itu memberi kabar bahwa dia akan selesai bekerja tak lebih dari pukul 9 malam.

Athalia mengikat asal rambutnya kemudian mengambil remot dan menyalakan televisi. Ia membuka aplikasi di televisi itu untuk melanjutkan episode dari drama korea yang sedang ia gemari.

Di tiga puluh menit pertama, air matanya sudah mengalir deras melihat adegan sedih dari drama yang ia tonton ini. Hal itu membuatnya terlalu fokus pada tayangan tersebut hingga tidak menyadari bahwa orang yang ia tunggu-tunggu telah tiba dan masuk ke area tempat tinggalnya.

Laki-Laki yang baru masuk itu terdiam mendengar ada suara dari arah ruang tengahnya. Ia mengernyitkan dahinya sembari menajamkan indera pendengarannya. Sedetik kemudian, kekehan lolos dari mulutnya mengetahui pasti gadisnya datang dan kini tengah menonton drama korea.

Darren melangkah menuju ruang tengah dan begitu sampai dia langsung disuguhkan dengan pemandangan Athalia yang sedang duduk dengan posisi bersila. Sekotak tissue berlabuh di pahanya dengan wajah yang berderai air mata.

Darren menggeleng tak habis pikir. Ia meletakkan asal jasnya di ujung sofa sebelum kembali mendekat hingga Athalia yang semula tidak menyadari kehadirannya, kini tersadarkan begitu laki-laki itu berdiri di hadapannya, menghalangi pemandangannya ke televisi.

Athalia menghapus air matanya dengan tissue sebelum kembali menengadahkan kepalanya menatap Darren yang menjulang tinggi. Athalia mengambil remot dan menekan tombol untuk menghentikan tayangan di televisi itu.

"Gak sadar aku pulang?"

Athalia menggeleng pelan dengan mata sembabnya dan bibir yang mengerucut membuat Darren tak kuasa untuk tidak mencubit gemas kedua pipinya.

"Awshh!" Athalia meringis kesakitan dengan cubitan itu.

Darren mengambil tempat duduk di sebelah Athalia kemudian mengelus pipi yang memerah sehabis ia cubit tadi. "Kenapa nangis sih?" tanyanya tak habis pikir.

"Sedih ceritanya."

"Masa?"

Athalia mengangguk. Darren melebarkan tangannya mengundang Athalia untuk masuk ke pelukannya. Dia merindukan gadisnya. Tanpa harus berpikir, Athalia menghamburkan dirinya ke pelukan yang menjadi favoritnya itu.

HELLO, MR.EX! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang