Happy Reading
💕💕💕
*****Athalia hanya bisa termenung mendengar penjelasan Darren. Ia merasa sedang mendengar cerita di novel-novel. Apa ini? Apa laki-laki ini berusaha membodohinya lagi? Terdengar tidak masuk akal menurutnya.
"Aku tau kamu bingung, tapi itulah yang terjadi. Aku gak akan mungkin mau lakuin itu sama Agatha. Kalau pun aku kelewat batas, ya maunya sama kamu."
Athalia menatap Darren dengan mata yang menatap laki-laki itu dalam mencoba menelisik apa laki-laki itu berbohong, tapi dia tidak menemukannya.
"Kalau kamu mau tau lengkapnya nanti aku ceritain, tapi intinya aku sama sekali gak ngelakuin seperti yang kamu liat di layar gak jelas itu. Kalau yang di lorong, itu aku memang, tapi di dalem itu udah Agatha dan Atlas."
Athalia masih mencerna penjelasan Darren yang terlalu tidak masuk diakal. Jadi, ayah perempuan itu ingin Agatha melakukan hubungan badan dengan kekasihnya dan mereka akhirnya memikirkan rencana agar Darren tidak melakukannya, tapi terlihat melakukannya?
Darren menepuk paha gadisnya. "Ngomong. Jangan diem aja. Aku bingung."
Athalia mengusap wajahnya kasar. "Harusnya aku yang bingung. Aku kayak dibodoh-bodohin sama kalian jadinya."
Darren mengerti Athalia pasti sangat bingung juga dan belum bisa mencerna semuanya. "Sini," Laki-Laki itu menarik tangan gadisnya dan Athalia hanya nurut saja. Kini dia duduk di antara kedua kaki Darren yang terbuka di sofa.
"I'm sorry aku buat kamu mikir gitu. Aku emang sengaja gak cerita sama kamu karena aku gak mau kamu terlibat. Inget soal batu yang dilempar?"
Athalia mengangguk.
"Itu ulahnya laki-laki sakit jiwa itu. Makanya, aku semakin gak mau kamu tau lebih jauh karena itu. Kamu bisa aja celaka."
Athalia masih belum tahu apa inti permasalahannya. Darren hanya menceritakan kejadian dibalik foto dan video itu. Jadi, ia masih sangat bingung saat ini. Tidak tahu harus bereaksi seperti apa.
Kaget? Tentu saja. Kemarin dia sudah menangis-nangis sampai kepalanya pusing, menampar Agatha, menampar Darren, membuat Karel repot, dan dia sudah menyewa apartemen ini.
Jadi, air mata, rasa sesak di dada, dan rasa sakit hatinya itu semua untuk hal yang sia-sia. Ia berasa sedang di prank.
Darren melirik Athalia yang masih melamun. Dia pasti terkejut mengetahui yang sebenarnya. Tangannya terulur menangkup wajah gadisnya dari belakang dan menatapnya dari samping. Tatapannya begitu serius.
"Waktu itu aku bilang apa sama kamu? Diinget gak?"
Dahinya sedikit mengkerut tanda dia berpikir apa maksud laki-laki di depannya.
"Jangan pernah percaya sama siapapun kecuali aku. Apapun yang kamu denger, yang kamu lihat, kalau bukan dari aku, jangan pernah percaya. Eh, malah langsung dipercaya aja kemarin."
Athalia menepis tangan Darren dan menutup wajahnya dengan kedua tangan. Ia malu sekali. Mau ditaruh di mana mukanya? Pasti kemarin dia menangis jelek sekali. Mana sudah sok-sokan menampar Agatha yang bahkan melakukannya dengan kekasihnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO, MR.EX! (END)
RomansaFOLLOW SEBELUM MEMBACA!!! ***** Banyak hal tak terduga terjadi di dalam hidup seorang perempuan cantik juga sederhana berusia 24 tahun bernama Athalia Aliesha. Termasuk momen ketika dirinya dipertemukan kembali dengan satu laki-laki yang tidak perna...