Night Full of Stars

19.4K 456 0
                                    

HAPPY READING
🌻🌻🌻
*****

Tak disangka bersama Clara ternyata membuatnya lupa waktu. Athalia segera menyuruh Clara pulang ketika waktu sudah menunjukkan pukul 6 sore. Ketika Clara sudah meninggalkan kediaman Darren ini, Athalia segera masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan bersiap-siap untuk bertemu Darren.

Athalia yang masih mengenakkan bathrobe itu duduk didepan meja riasnya dan mulai merias wajahnya. Tangannya bergerak dengan gesit memakaikan beragam make up diwajahnya. Ia melakukannya dengan cepat saja karena dia lebih suka wajahnya yang tetap natural meskipun menggunakan make up.

Setelah selesai dengan wajahnya, Athalia pun mengambil alat untuk menata rambutnya. Selesainya, Athalia berjalan menuju lemarinya untuk memilih baju.

Athalia berdecak pusing melihat tidak ada baju yang cocok untuk ia kenakan ke acara makan malam bersama Darren. Ia memang jarang membeli pakaian karena uangnya tentu saja ia gunakan untuk hal yang lebih penting.

Sibuk dengan memilih pakaian, Athalia tidak sadar bahwa seseorang sudah berdiri sembari bersandar pada daun pintu.

Laki-Laki itu semula mencari keberadaan pujaan hatinya, sampai akhirnya dia sampai dipintu kamarnya yang terbuka. Matanya menelisik tubuh gadis itu yang hanya dibalut bathrobe berwarna putih, yang panjangnya hanya mencapai atas lutut Athalia. Dari belakang saja Athalia terlihat begitu indah dimata Darren. Saking memikatnya gadis itu, jantungnya tanpa aba-aba berdentum lebih cepat.

Merasa seperti diperhatikan, Athalia memutar tubuhnya dan terlonjak hebat menemukan Darren berdiri diambang pintu.

Darren berdeham kecil mengusir rasa aneh yang hinggap didadanya kala tatapan mereka bertemu. Athalia dengan tatapan terkejutnya dan Darren dengan tatapan terpukaunya.

"Sejak kapan disana?" tanya Athalia was-was. Masalahnya, dia hanya mengenakan handuk untuk menutupi tubuhnya.

Jangan ditanya bagaimana keadaan hati Athalia sekarang. Wajahnya memerah menahan malu dengan jantungnya yang sama seperti keadaan jantung laki-laki didepannya. Hanya saja Darren pandai menyembunyikannya, sementara Athalia sangat kentara dari wajahnya.

Langkah demi langkah laki-laki itu ambil hingga kini berdiri tepat dihadapan Athalia. Maniknya tidak lepas dari wajah gadis yang selalu menjadi tuan rumah hatinya. Kini wajah rupawan itu semakin jelas terlihat dimata Darren. Riasan naturalnya tidak mampu menutupi rona merah dipipi gadis itu membuat Darren gemas sendiri.

"Masih milih baju?" tanya Darren memilih untuk tidak menghiraukan pertanyaan Athalia.

Athalia mengangguk samar sebagai jawaban. Darren terkekeh tipis melihat Athalia yang malu. "Lagian, pintu itu ditutup. Untung gue yang masuk, kalau orang lain?" tanyanya.

"Nggak mungkin. Orang yang tau kata andinya cuma gue sama lo doang. Emang siapa lagi yang mau masuk?"

Darren berdecak sebelum menyentil sedikit dahi gadis dihadapannya. "Kalau dikasi tau itu iyahin aja. Nggak usah ngejawab mulu."

"Ya udah, iya! Keluar sana! Orang mau gantu baju!" Athalia kemudian mendorong Darren menuju pintu kamarnya agar segera keluar dari area pribadinya, lalu menutup pintu kamar tepat didepan wajah Darren membuatnya sontak bergerak mundur menghindari pintu berbahan kayu yang hendak menghantam hidungnya.

Darren hanya bisa menggaruk tengkuknya yang tidak gatal kemudian mengusap wajahnya kasar sembari mengumpat dengan suara kecil. "Cantik banget, fuck!"

*****

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HELLO, MR.EX! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang