EXTRA CHAPTER : BEFORE PREGNANCY

14.4K 275 14
                                    

HAI HAI!!
Udah lama gak update di sini yaa
Ini menjadi satu-satunya Extra Chapter yang akan aku up di wattpad yaaa


-

Happy Reading
🫧🫧
*****

Mereka baru saja selesai melakukan kegiatan intim sebanyak lima kali, tapi Darren tidak merasakan kesenangan di hati setelahnya. Padahal, jarang sekali Athalia mau melakukannya sebanyak itu dalam satu malam.

Darren terdiam, duduk bersandar pada kepala ranjang dengan selimut yang menutup bagian bawah tubuhnya, sambil memandangi Athalia yang tengah mondar-mandir membereskan barang-barang serta pakaian yang harus ia bawa untuk pergi ke Bali esok hari.

Itulah penyebab tidak adanya sukacita di hati setelah melakukan kegiatan yang sangat ia gemari itu. Wanita yang baru saja menjadi istrinya selama dua minggu itu harus pergi ke pulau sebelah untuk melalukan pemotretan sebuah brand summer clothing.

Darren sudah melarangnya dengan alasan akan berbahaya jika tidak ada dirinya. Tentu saja alasan itu tidak bisa Athalia terima karena terdengar tidak masuk akal. Memangnya dia ini kekasih dari seorang mafia yang banyak diincar musuh seperti yang ada pada novel yang suka ia baca?

Athalia menutup kopernya rapat setelah selesai memasukkan semua keperluannya.

"So, you really are going." Darren terdengar putus asa.

Wanita dengan camisole dress tipis berwarna navy blue yang tingginya hanya mencapai pertengahan paha atasnya itu mengikat jubah tipis berwarna senada sembari menghampiri suaminya.

Ia jelas tahu suaminya tengah merajuk. Mengapa? Karena setelah ia melayaninya sebanyak lima kali pun, tidak nampak kebahagiaan di wajahnya. Biasanya, satu kali saja senyumnya sudah seluas Gurun Sahara.

Athalia duduk di tepi ranjang, menempati space kosong di sisi suaminya. "Kamu gak suka sama permainan kita tadi, ya?"

Darren mengernyitkan dahinya. "Kenapa mikir gitu? Aku suka, selalu suka, sayang."

"Abisnya muka kamu keliatan gak seneng."

Athalia tahu Darren tidak mungkin tidak suka permainan mereka. Ia hanya ingin memancing suaminya yang sedang merajuk ini.

"Karena kamu mau pergi."

Athalia mencebik pelan. "What can I do? It's my job." Tangannya terangkat, mengelus rahang tegas Darren.

"But you can refuse the job, right? You just want to get away from me."

Seketika citra Darren Altezza yang begitu buas dan liar di ranjang hilang begitu saja. Wajah itu terlihat menggemaskan dengan bibir yang tertekuk ke bawah.

Bagaimana ini? Suaminya sangat menggemaskan. Ia jadi takut meninggalkannya sendirian. Takut ada wanita yang berani mendekatinya.

Athalia menarik tangan Darren, membuatnya mendekat.

"Pikiran apa sih kayak gitu? Kamu tau gak itu brand terkenal di Bali? Dulu aku cuma bisa ngeliatin itu di sosial media saking mahalnya, eh sekarang ada kesempatan buat jadi model brand itu. Pasti aku ambil dong, sayang."

Darren berdecak sebal, mendaratkan dahinya di bahu Athalia, tangannya menarik dekat tubuh istrinya dengan pinggang. "Bisa reschedule, kan supaya aku bisa ikut pergi."

"I'm really sorry, tapi gak bisa, sayang. Aku juga cuma pergi empat hari."

"Itu lama," tekan Darren.

HELLO, MR.EX! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang