ALIVE OR DEAD

8.5K 247 2
                                    

Happy Reading
🌻🌻🌻
*****

Agatha melebarkan kedua matanya. Menatap layar itu dengan tatapan horor mengingat bahwa mereka baru saja bertemu dengan sang pelaku.

"Jadi, pelakunya dia?"

Atlas mengangguk. "That's him."

Ternyata Athalia dibawa bukan dengan mobil yang mereka lihat di awal. Mobil itu hanya sebuah tipuan agar mereka terkecoh. Setelah mereka lihat dari CCTV belakang restoran, ada mobil van berwarna hitam yang keluar dari garasi belakang restoran dan mereka cukup yakin bahwa mobil itulah yang membawa Athalia.

Tatapan mata Darren langsung menggelap dengan emosi yang sudah tak terbendung. Laki-laki itu dengan berani dan dengan wajah tanpa bersalahnya menipunya tadi dan ternyata dia yang menculik gadisnya?

Agatha menahan Darren yang hendak menjalankan mobilnya kembali. "Mau ke mana?"

"Karel."

Agatha menahan tangan Darren lebih kuat kala dia memaksa untuk menjalankan mobilnya. "Jangan gegabah, Darren."

"He kidnapped her! Lo suruh gue gak bertindak dan diem aja?!"

Agatha mendesah berat. "Pake otak lo. Fokus kita nyari Athalia dulu, kan? Karel bisa kita urus nanti setelah Athalia ketemu. Kita punya bukti CCTV-nya, kan?"

"Mobil van ini sampai di salah satu club," celetuk Atlas ditengah Agatha dan Darren yang sedang berdebat.

"Kalau lo gak mau Athalia kenapa-napa, kita harus utamain Athalia," lanjut Agatha kemudian kembali menatap layar di depannya.

Dahinya mengernyit begitu melihat club yang tak asing dipikirannya. "Club ini..."

"W?" ujar Darren melihat lambang club yang terpampang di atas gedung.

Agatha mengepalkan tangannya. "That's my Father's."

*****

Agatha melepas jaket bulu berwarna hitam itu dan ia berikan pada Atlas. Atlas menarik bahu kekasihnya dan menatapnya tepat di mata. "Kamu hati-hati. Earphone wireless kamu harus selalu dipake. Paham?"

Agatha mengangguk paham atas ucapan Atla. Perkataan Atlas masih terdengar jelas meskipun suara dentuman musik di club malam ini kencang sekali. "Iya, paham."

Darren menatap Agatha sebelum menganggukkan kepalanya mantap. "Good luck."

Agatha kembali mengangguk. "Kalian juga."

Mereka bertiga langsung meluncur ke club malam tempat di mana Athalia dibawa setelah melihat rekaman CCTV hari itu dan melihat menyadari bahwa club itu adalah milik ayahnya membuat mereka kini mengerti mengapa Karel membawa Athalia ke sini.

Laki-Laki itu ada hubungannya dengan James.

Mereka biarkan Agatha pergi sendiri karena mereka tidak mau terlalu mencolok dilihat orang-orang. Meskipun dalam hati Darren sangat ingin mencari Athalia sendiri, tapi Agatha melarangnya karena katanya akan lebih mudah jika dia lakukan sendiri.

Darren meneguk gelas berisi alkohol itu merasakan hatinya yang tak tenang. Agatha mencoba mencari Athalia dan itu membuatnya cemas serta gelisah. Jantungnya berdebar memikirkan apakah gadisnya akan keluar dari sana malam ini atau justru mereka gagal.

Apakah mereka akan keluar dari sana hidup-hidup?

Laki-Laki itu mengambil ponselnya yang lain di dalam saku. "Mau ngapain?" tanya Atlas mengetahui fungsi dari ponsel itu.

HELLO, MR.EX! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang