THE BEGINNING OF DESTRUCTION

10.5K 332 111
                                    

Happy Reading
💕💕💕
*****

Selama perjalanan pulang Athalia hanya diam dengan pikirannya yang begitu berisik. Banyak pertanyaan juga spekulasi yang membuatnya tidak tenang. Athalia melirik tangannya yang terus digenggam oleh Darren selama di mobil. Tidak ada keinginannya untuk melepaskan. Tangannya sampai berkeringat karena terlalu lama digenggam.

"Lepas dulu. Tangan aku keringetan."

Darren mengeratkan pegangannya tidak mau dilepas barang sedetik saja. "Gak mau."

"Cuma bentar, sayang," ujar Athalia yang tentu saja tidak diindahkan Darren dan dia berakhir pasrah.

Selama perjalanan sebenarnya Athalia tidak banyak bicara dan Darren memaklumi itu. Ia pikir gadisnya hanya lelah dan ia pun tidak mengajaknya bicara karena ingin membiarkan Athalia istirahat.

Sampai di rumah yang kini Athalia singgahi, Darren baru melepaskan genggamannya hanya untuk Athalia tarik kembali. Darren yang hendak membuka pintu untuk turun pun menoleh pada gadisnya. Laki-Laki itu memperbaiki posisi duduknya menjadi menghadap Athalia dan mengelus wajahnya yang dingin. "Kenapa? Hm?"

Athalia menyamankan kepalanya di tangan Darren. "Can we not go home? I still want to be with you."

Darren tersenyum dan membawa wajah gadisnya untuk ia kecup ujung hidungnya. "Mama sama Papa gak ada, kan hari ini?"

Athalia menggeleng pelan. "Mereka lagi di luar kota. Aku sendirian kalau kamu balik ke penthouse."

"But you are tired."

Athalia berdecak pelan dan memeluk Darren. Ia tidak ingin ditinggal. Pikirannya akan semakin membuatnya gila. "Aku mau sama kamu."

Darren mengecup sisi wajah Athalia. "Okay, babygirl. Where do you want to go?"

Athalia menjauhkan tubuhnya sedikit dan menatap Darren. "Mau ke pantai."

"This late?"

Melihat gadisnya yang mengangguk dengan mantap, Darren pun tidak ada pilihan lain selain mengikuti kemauannya. Ia memilih untuk mendatangi pantai dekat salah satu resort yang ia miliki disana agar nanti Athalia bisa langsung beristirahat.

Athalia tidak melepaskan pelukannya di lengan Darren. Kepalanya pun ia letakkan di bahu lebar kekasihnya. Darren sama sekali tidak keberatan. Justru ia senang Athalia manja seperti ini. Tangan besarnya yang bebas tidak ia biarkan menganggur. Tangan itu ia letakkan di paha mulus gadisnya, terkadang ia remas juga perlahan membuat Athalia merinding bukan main.

"Kamu..."

Athalia terdiam sejenak. Darren menoleh sebentar sebelum kembali fokus pada jalan di depannya. "Hm? Apa?"

Athalia tersenyum kecil dan menggelengkan kepalanya. "Enggak. Aku cuma mau nanya ini masih jauh, ya?"

"Lumayan. Kenapa? Ngantuk?"

Athalia menyipitkan matanya sambil mengangguk kecil. "Sedikit."

"Udah aku bilang, kamu mending langsung istira-"

"Sssttt!" Athalia meletakkan telapak tangannya di mulut Darren agar laki-laki itu tidak melanjutkan omelannya. "Aku cuma ngantuk sedikit. Wajar karena lagi di jalan. Mana sepi."

HELLO, MR.EX! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang