Happy Reading
🪐🪐🪐
*****TOK
TOK
TOK
Agatha yang sedang duduk diranjang itu pun menengadahkan kepalanya dari laptopnya begitu mendengar pintu terbuka. "Ada apa, Pah?" tanya Agatha.
"Kamu siap-siap. Kita ke rumah David."
Kedua alis itu menyatu mengekspresikan kebingungannya. "David? Papahnya Darren?" tebak Agatha karena setahunya ayahnya hanya mengenal satu David dan itu ayah Darren.
James yang sudah siap dengan pakaian rapinya pun hanya mengangguk sebagai balasan atas pertanyaan anaknya. "Papah tunggu dibawah."
Agatha hendak kembali bersuara, namun ia urungkan ketika pintu itu kembali tertutup. Walaupun benaknya penuh tanya, Agatha tetap melakukan apa yang ayahnya perintahkan.
*****
"Bagaimana kabarmu, James?" tanya David dengan wajah senangnya karena bertemu sahabatnya yang sudah lama tidak bertemu secara langsung.
James tersenyum. "Baik. Sangat baik. Kamu bagaimana?" tanyanya lagi.
David yang duduk bersebelahan dengan Adeline pun mengangguk sebagai jawaban. "Baik. Kenapa baru sekarang kamu samperin saya kesini?" tanya David. Dia memang sudah memberikan alamat rumah ini pada James dari lama, tapi sahabatnya itu baru datang sekarang.
"Baru ada waktunya sekarang, David," balas James.
"Ini anak kamu yang dulu masih kecil itu, James?" tanya Adeline yang sedari tadi pandangannya tak lepas dari paras cantik Agatha.
James mengangguk dengan senyuman diwajahnya. "Iya, saya emang sengaja membawa dia kesini karena saya pikir kalian mungkin akan ingat dengan Agatha."
Agatha yang mengerti tatapan ayahnya pun dengan segera bangkit dari duduknya dan mengulurkan tangannya pada David dengan senyuman cantiknya diwajahnya.
"Halo, Om. Aku Agatha."
David menyambut Agatha dengan senyuman hangatnya. Dulu, ia bertemu dengan Agatha itu ketika dia masih kecil dan baru melihatnya lagi sekarang. Anak kecil itu tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik dan juga sopan. Setelah berjabat tangan dengan kedua orang tua Darren, Agatha kembali duduk disamping ayahnya.
"Kamu cantik sekali, sayang," puji Adeline.
Agatha tertawa kecil merasa malu. "Makasih, Tante. Tante lebih cantik."
Adeline tersenyum lebar mendengarnya. "Kamu umur berapa, cantik?" tanya Adeline pada Agatha.
"24 tahun, Tante. Aku baru pulang dari Amerika habis menyelesaikan studi aku disana sambil kerja juga."
Jawaban Agatha tentu membuat kedua orang tua Darren itu kagum. "Kerja apa?" tanya David.
"Model, Om. Tapi, karena aku mau meneruskan perusahaan Papah, aku mutusin untuk balik kesini dan belajar didampingi Papah," jawab Agatha lagi-lagi membuat Adeline dan David terkesan.
Adeline menyenggol tangan David. "Haduh, kamu ini sudah cantik, pintar, mau kerja pula. Cocok sama Darren, ya, Pah?"
Agatha pun terkejut mendengar itu. "Darren?" tanya Agatha.
"Iya, anak Tante. Nanti kapan-kapan kami kenalin kamu sama anak Tante, ya?" ajak Adeline.
Agatha tertawa mendengar itu. "Tante, aku tau kok anak Tante sama Om. Kan, dia CEO paling terkenal di Indonesia. Gimana aku nggak tau?"

KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO, MR.EX! (END)
RomansFOLLOW SEBELUM MEMBACA!!! ***** Banyak hal tak terduga terjadi di dalam hidup seorang perempuan cantik juga sederhana berusia 24 tahun bernama Athalia Aliesha. Termasuk momen ketika dirinya dipertemukan kembali dengan satu laki-laki yang tidak perna...