HAPPY READING!!!
😊😊😊
*****Athalia menarik napasnya dalam-dalam untuk menenangkan dirinya yang gugup. Ia sudah sering berpindah pekerjaan, tapi kebiasaan gugupnya itu tak pernah hilang. Ia menatap pantulan dirinya di cermin yang berada didepannya, memastikan bahwa penampilannya memuaskan di hari pertama ia bekerja.
Ia mengenakan celana jeans panjang yang memeluk kaki jenjangnya dengan sempurna dipadukan dengan kaos putih yang ia selipkan ke dalam celananya dan dilengkapi oleh cardigan coklat muda favoritnya. Tak lupa ia menata rambutnya yang terurai indah agar rapi juga mengenakan sedikit riasan diwajahnya.
Athalia tersenyum lebar melihat dirinya sudah rapi dan ia siap berangkat. "Okay! All set! Ini hari pertama gue kerja. So, tempat baru, pelanggan baru, teman kerja baru, dan seragam baru. Athalia Aliesha, you got this!" serunya dengan kedua tangan yang terkepal sembari terangkat.
"Note to myself, please don't mess this up again."
Setelah mengeluarkan serangkaian kata-kata untuk dirinya sendiri, Athalia segera mengambil tasnya dan keluar dari kosannya dengan semangat. Ia mengunci kosannya sebelum membalikkan tubuhnya dan...
JRENGGG
Ibu Rahma berdiri dihadapannya mengenakan daster ungu janda dengan kipas besar ditangannya. Tak lupa dengan rambutnya yang selalu dipasangkan beberapa roll.
Athalia menelan salivanya gugup melihat wajah galak seperti harimau yang siap menerkamnya. Mungkin, menghadapi ibu kos satu ini lebih gugup bercampur menegangkan dibanding bekerja di tempat baru.
"E-Eh, Ibu Rahma..." sapanya dengam senyum yang dipaksakan. "Ada apa, ya, Bu?" tanyanya sembari berjalan pelan ingin menghindari sang ibu kos yang menghalangi jalannya untuk pergi.
"Aduh, kamu sampai lupa, ya?" tanya Ibu Rahma dengan gigi yang saling menggertak, menahan emosi.
Athalia menyelipkan helaian rambut ke telinganya. "Ibu, saya harus ke tempat kerja sekarang. Udah telat saya, Bu. Duluan ya, Bu..."
Baru melangkah dengan satu kaki, ia sudah tidak bisa bergerak. Ia merasa belakang pakaiannya ditahan bagai anak kucing. Ia menoleh dan tersentak melihat wajah Ibu Rahma yang sangat dekat.
"Mau kabur gimana lagi kamu, hah? Bayar. 3 bulan," ujarnya melepaskan tahanannya.
Athalia menjilat bibirnya gugup sebelum menangkupkan tangannya didepan dada seperti memohon. "Ibu, minggu depan saya bayar. Janji, Bu!"
"Halahh! Kamu ngomong begitu terus dari minggu lalu! Buktinya mana? Sampai sekarang saya nggak pegang uangnya!" sentak Ibu Rahma yang sudah habis kesabarannya.
Athalia menutup matanya dibentak tepat di mukanya. "Beneran, Bu. Minggu ini saya bayar. Janji!"
Ibu Rahma mengibaskan kipasnya mencoba menenangkan diri. "Kalau kamu nggak bayar minggu ini, angkat kaki dari kosan ini!"
Athalia menganggukkan kepalanya sebelum segera pamit. Ia menghela napasnya lega begitu terlepas dari harimau yang satu itu. Demi apapun, kehadiran Ibu Rahma itu lebih menyeramkan dari pada kuntilanak.
*****
Ia turun di perhentian bus begitu sudah sampai ke tempat tujuannya. Tapi, Athalia masih perlu berjalan sedikit lagi untuk sampai ke restoran tersebut. Ia berdecak kagum begitu melihat restoran mewah ini. Walaupun makanan di restoran ini terbilang mahal, tapi setiap harinya pasti penuh oleh pelanggan. Selain faktor makanan, restoran ini memiliki desain interior yang menampilkan kesan elegan dan terdapat bantak spot foto didalam.

KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO, MR.EX! (END)
RomansaFOLLOW SEBELUM MEMBACA!!! ***** Banyak hal tak terduga terjadi di dalam hidup seorang perempuan cantik juga sederhana berusia 24 tahun bernama Athalia Aliesha. Termasuk momen ketika dirinya dipertemukan kembali dengan satu laki-laki yang tidak perna...