The Second Attempt

33.6K 1K 2
                                    

HAPPY READING
💖💖💖
*****

Entah sudah ke berapa kali helaan napas itu terdengar. Clarissa, sang sekretaris yang duduk disebelahnya menyikut Darren yang terlihat tidak fokus akan rapat kali ini. Darren melirik Clarissa yang menatapnya tajam. Ia terkadang bingung, sebenarnya siapa yang bos disini? Mengapa Clarissa lebih galak?

Darren tipe orang yang sangat menganggap rapat itu penting dan harus selalu fokus, tapi ia sama sekali tidak fokus hari ini mau seberapa kali dia mencoba. Semua karena pertemuannya dengan Athalia kemarin. Ia mengingat dengan jelas bagaimana Athalia berbucara padanya dengan dingin. Melihat itu, ia sudah tahu pasti tidak akan mudah mendapatkan Athalia kembali.

"Lagi kenapa sih, Pak?" tanya Clarissa setelah rapat selesai dan klien sudah keluar ruangan.

Darren menatap datar Clarissa. "Nggak usah kepo."

Clarissa mendengus melihat bosnya melengos pergi begitu saja. Ia segera membereskan buku serta laptop yang ia bawa ke ruang rapat, lalu keluar dari sana.

"Pak, ini hasil rapat hari ini," ujar Clarissa memberikan hasil rapat pada Darren di ruangannya.

Darren mengambil itu dan membacanya. "Ya udah, keluar sana."

"Bapak nggak ada yang mau Bapak tanya sama saya gitu?" tanya Clarissa karena ia rasa bosnya ini sedang ada masalah. Clarissa memang sudah dari awal menjadi sekretaris Darren dan cukup dekat.

"Nggak."

Clarissa mengangguk. "Okay. Terserah Bapak. Padahal saya bisa kasih saran seperti biasanya." Selesai berbicara, Clarissa membalikkan tubuhnya hendak pergi. Ia sengaja melambatkan langkahnya karena ia tahu pasti namanya akan terpanggil sebentar lagi.

1...

2...

3!

"Clarissa."

Clarissa tersenyum menang dalam hati sebelum kembali membalikkan tubuh dan kembali berjalan mendekati meja Darren, lalu duduk di sofa yang tersedia. "Ya, Pak?"

"Fine, I'll tell you."

Clarissa mengangguk. Tubuh tegak sudah siap mendengarkannya bosnya. "Already listening."

"Jadi, temen saya itu punya mantan di SMA. Dia selingkuh makanya mereka putus. Temen saya nyesel dan nggak bisa move on selama 6 tahun. Sampai akhirnya mereka ketemu lagi dan ceweknya kayak jutek banget pas ketemu. Menurut kamu gimana?"

Clarissa mengernyitkan dahinya mendengar cerita bosnya. Ini pembahasan diluar dugaannya. Darren memang kadang-kadang bercerita, namun pasti berhubungan dengan kerjaan. Entah itu klien yang menyebalkan, klien yang centil, kerjaan yang menumpuk, dan masih banyak lagi. Ini pertama kalinya ia mendengar Darren membahas tentang percintaan. Apalagi, selama ini banyak rumor yang tersebar.

TOK

TOK

Darren mengetuk mejanya membuat Clarissa tersadar dari pikirannya. "Kamu itu perhatiin saya nggak sih?" tanya Darren kesal pada Clarissa yang tak kunjung memberikan jawaban.

HELLO, MR.EX! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang